Tanda Bahaya Diabetes yang Bisa Memburuk di Malam Hari, Anda Merasakannya?

Bukan cuma sering kencing, ada tanda bahaya lain yang perlu diwaspadai diabetesi.

www.freepik.com
Pria sedang tidur (ilustrasi). Pengidap diabetes bisa mengalami keluhan di bagian kaki pada malam hari.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu tanda diabetes seperti buang air kecil lebih sering dari biasanya sering terjadi pada malam hari. Ternyata, tidak cuma itu, pakar diabetes menyebutkan bahwa ada tanda bahaya lain dari diabetes yang menyerang kaki dan di malam hari kondisinya akan menjadi lebih parah.

Lewat akun TikTok @thevoiceofdiabetes, dokter spesialis endokrin Diana Bytyqi menjelaskan bahwa kondisi itu disebut neuropati diabetik. Terjadi ketika diabetes mulai memengaruhi saraf, gejala neuropati diabetik bisa berupa nyeri hingga mati rasa pada kaki dan tungkai.

"Jika Anda merasakan nyeri seperti terbakar, kesemutan, atau mati rasa di jari kaki atau kaki, Anda mungkin menderita apa yang kami sebut neuropati diabetik. Biasanya dimulai dari jari kaki dan lambat laun bisa naik ke area betis," ujar Bytyqi dalam videonya.

Baca Juga


Polifagia, gejala awal diabetes. - (Republika)

Bytyqi menjelaskan bahwa kondisi tersebut bisa terjadi pada tangan seiring dengan berkembangnya penyakit. Sang pakar menyampaikan bahwa gejala-gejala ini cenderung menjadi lebih buruk saat seseorang sedang beristirahat, sehingga membuat malam hari menjadi terasa tidak nyaman.

"Waktu tidur biasanya menjadi masalah bagi neuropati diabetik karena Anda tidak bergerak, sedangkan melakukan aktivitas cenderung membantu meringankan neuropati diabetik," kata dia, dikutip dari laman Express, Jumat (9/2/2024).

Jika dibiarkan, neuropati diabetik bisa menjadi sangat parah. Bahkan, sentuhan sekecil apapun pada kaki bisa sangat menyiksa.

Kabar baiknya, rutin melakoni aktivitas fisik serta pengendalian gula darah dapat membantu meredakan neuropati diabetik. Bagi seseorang yang merasakan gejala neuropati diabetik, disarankan aktif berolahraga dan menjaga kontrol glikemik atau gula darah dengan sangat ketat.

"Ini penting karena kita tentu ingin mencegah dan ingin memperlambat perkembangan neuropati diabetik sebanyak mungkin," tutur Bytyqi.

Cegah pradiabetes berkembang menjadi diabetes. - (Republika)


Selain upaya tersebut, ada juga pengobatan lain yang tersedia. Pemberian obat antidepresan disebut dapat meringankan sebagian rasa sakit hingga obat anti kejang yang dapat mengurangi beberapa gejala, namun tentunya harus dengan petunjuk dari dokter.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler