Erick Berhasil Tingkatkan Jumlah Nasabah Mekaar Hingga 15 Juta
Erick menargetkan nasabah Mekaar ke depan bisa terus naik kelas.
Republika/Muhammad Nursyamsi
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Lida Puspaningtyas
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar telah menembus angka 15 juta orang pada Februari 2024. Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Erick menargetkan jumlah nasabah ibu-ibu Mekaar bisa terus meningkat hingga 20 juta nasabah.
Baca Juga
"Artinya ketika ada angka 20 juta nasabah PNM Mekaar dan angka-angka lain juga, ini benar-benar kita bisa mendorong yang namanya menekan kesenjangan," ujar Erick saat bertemu dengan nasabah Mekaar di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Senin (12/2/2024).
Erick menyampaikan, program PNM Mekaar nantinya juga akan terintegrasi dengan program Govtech Indonesia. Erick mengatakan program milik Perum Peruri rencananya akan diluncurkan pada akhir bulan ini.
"Itu bagian penyatuan data ke depan, pemerintah ingin mendorong yang namanya Govtech yang akhir bulan ini juga mudah-mudahan kalau tidak ada apa-apa bisa diluncurkan," ucap Erick.
Berkaca pada negara-negara lain, Erick menyebut GovTech di Cina berhasil menekan kemiskinan hingga di bawah satu persen hingga percepatan pembangunan di India menjadi sepuluh tahun dari awalnya 40 tahun.
Sejak awal, Erick menegaskan BRI, Pegadaian, dan PNM yang tergabung dalam holding ultra mikro merupakan pondasi bagi para pelaku usaha ultra mikro. Erick menargetkan nasabah Mekaar ke depan bisa terus naik kelas.
"InsyaAllah saya rasa dengan konsolidasi yang hari ini terjadi, bahkan saya juga terharu ketika ada 1 juta PNM Mekaar naik kelas, dan angka ini saya tidak pernah terpikir tadinya. Kalau angka ini bayangkan setiap tahun berapa ratus ribu terus naik, artinya ini riil ada pertumbuhan dari ultra mikro ke UMKM," kata Erick.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler