Akhirnya Buka Suara Setelah Didepak AS Roma, Mourinho: Bos Klub tak Paham Sepak Bola

Mourinho merasa dieliminasi.

EPA-EFE/ANGELO CARCONI
Jose Mourinho saat bertugas sebagai pelatih AS Roma.
Rep: Frederikus Bata Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Jose Mourinho mulai 'menyerang' pemilik AS Roma. Ia menyebut Thomas Dan Friedkin memiliki pengetahuan terbatas tentang geliat lapangan hijau.

Baca Juga


Pada 16 Januari 2024 lalu, Mourinho dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Roma. Itu setelah I Giallorossi mengalami beberapa hasil negatif. Puncaknya ketika rival sekota Lazio itu dibungkam AC Milan, 1-3, di San Siro.

Sebelumnya, sosok yang menamakan dirinya the Special One ini mempunyai rekam jejak positif di kamar ganti I Lupi. Ia membawa Roma meraih gelar Europa Conference League musim 2021/22. Pada musim berikutnya, ia meloloskan La Magica ke final Liga Europa.

Ada kelompok penggemar yang melakukan protes ketika Mou didepak. Itu terlihat dari spanduk dan poster yang dipasang di seluruh kota. Pada akhirnya, yang bersangkutan bersuara.

Kebetulan ia menjadi pundit menjelang bergulirnya babak sistem gugur Eropa. Ia antusias menyambutnya. Saat ini, pria Portugal itu bertindak sebagai analis.

"Saya tidak berada di sana, bukan karena saya sudah tersingkir, tapi karena saya 'dieliminasi' oleh seseorang yang hanya tahu sedikit tentang sepak bola.

"Itulah hidup. Penuh pasang surut, dan saya berkembang, meskipun ada pemecatan yang tidak terduga dan tidak adil," kata Mourinho, dikutip dari Football Italia, Kamis (15/2/2024).

Selanjutnya, sang arsitek berbicara tentang metodenya menghadapi babak sistem gugur. Ini tidak terbatas pada sisi teknik dan taktik. Ini tentang strategi menjalani dua pertandingan.

Tak perlu membabi-buta. Namun bukan berarti kurang bergairah. Semua harus dijalani dengan perhitungan matang.

"Pada tahap seperti ini, di pertandingan pertama, anda selalu bermain untuk menang. Lalu di partai kedua, Anda tahu apa yang anda butuhkan untuk melaju ke babak berikutnya," ujar Mourinho.

Ia tak asal bicara. Ia berpengalaman. Sosok yang juga pernah melatih FC Porto, Chelsea, Real Madrid, Inter Milan, Manchester United ini sudah terlibat di banyak pertarungan fase knock out.

Hasil akhir, Mourinho bergelimang prestasi. Meski pada saat yang sama, pendekatan taktisnya dinilai sudah ketinggalan zaman. Itu terlihat dari fakta yang bersangkutan sedikit kesulitan bersaing dengan sederet juru taktik seperti Jurgen Klopp serta Pep Guardiola.

Sepeninggal Mou, Roma dilatih oleh Daniele De Rossi. Bersama De Rossi, I Giallorossi meraih tiga kemenangan dan merasakan satu kekalahan dari empat pertandingan Serie A.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler