Sejumlah Wilayah Indonesia Diguyur Hujan Lebat

BMKG mengimbau masyarakat agar waspada dan siap siaga terhadap cuaca ekstrem.

Republika/Prayogi
Pengendara menerobos hujan lebat yang mengguyur di Kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Sabtu (27/1/2024). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini cuaca buruk di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Disebutkan bahwa warga di wilayah Jakarta Pusat dan Kepulaan Seribu diminta mewaspadai cuaca ekstrim hujan disertai kilat atau petir pada dini hari. Hal serupa juga diperkirakan akan terjadi di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada sore harinya. Hujan ringan dan sedang serta berawan baik tebal diperkirakan akan memayungi wilayah-wilayah itu sepanjang Sabtu.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan sedang-lebat disertai kilat dan angin kencang yang dapat terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia pada Jumat (16/2/2024). Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengimbau masyarakat agar waspada dan siap siaga terhadap cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi, yang masih mengancam sebagian besar wilayah Indonesia hingga Februari 2024.

Baca Juga


Dikutip dalam laman resmi BMKG di Jakarta, wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang, yakni Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung.

Kemudian Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

"Cuaca ekstrem ini dapat terjadi selama periode puncak musim hujan pada bulan Januari dan Februari. Potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih memiliki peluang yang tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia," katanya.

Sedangkan, untuk daerah dataran tinggi atau rawan longsor dan banjir, ia meminta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.

"Sebaiknya, secara berkala atau sebelum beraktivitas, masyarakat memantau informasi cuaca yang dikeluarkan resmi oleh BMKG. Dengan begitu dapat lebih antisipatif jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ekstrem," katanya.

 

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler