PDIP Jabar Tantang Gubernur Bongkar Bangunan Swasta yang Rusak Alam
Dalam menegakan aturan, gubernur Jabar diminta tidak tebang pilih
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Belum lama ini, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menutup tempat wisata di puncak Bogor yang dikelola oleh BUMD Jabar PT Jaswita. Menanggapi hal itu, Ketua DPD PDIP Jabar yang juga Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono mengatakan, pemerintah provinsi tidak boleh tebang pilih membongkar tempat usaha yang menyalahi aturan.
"PDIP tantang Gubernur Jabar untuk membongkar juga bangunan-bangunan lainnya. Yang milik swasta juga bongkar, jangan hanya yang BUMD," ucap Ono dalam diskusi Fraksi PDIP Jabar di rooftoof Sekretariat DPRD Jabar, Kamis (20/3/2025) malam.
Langkah Dedi membongkar kawasan wisata Hibisc Fantasy Puncak di Kabupaten Bogor, dinilai Ono sebagai keputusan tepat. Menurutnya, bangunan di kawasan tersebut mengurangi lahan serapan dan menjadi penyebab banjir.
Namun, ia menekankan tindakan serupa harus dilakukan juga di seluruh kawasan hulu di Jawa Barat, termasuk di Cianjur, Bandung Barat, Sumedang, dan Kota Bandung. Ono menyatakan, pelanggar harus mendapatkan shock therapy agar tidak melakukan kesalahan yang sama dan ditiru oleh orang lain.
Termasuk kepada bangunan swasta yang melanggar, tegas Ono, tidak hanya disegel tetapi juga harus dibongkar. "Dengan shock therapy, maka orang yang ingin menjadikan alam sebagai bisnis semata tidak akan mudah untuk menguasainya, " ucapnya.
Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat Ketut Sustiawan menegaskan, pemerintah harus menindak tegas pihak-pihak yang memberikan izin terhadap alih fungsi lahan yang tidak sesuai aturan. Pihaknya mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan. "Sebagian besar musibah itu diakibatkan ulah oknum,’’ ucapnya.
Sebelumnya, Dedi telah melakukan sidak ke tempat wisata di daerah Puncak, Jawa Barat. Adapun tempat wisata tersebut yakni Hibisc Fantasy. Bahkan, Dedi sempat meluapkan amarahnya ke pemilik tempat wisata, karena telah melanggar izin yang sudah ditetapkan.
Dedi mengatakan ada ketidaksesuaian antara izin yang diajukan dan luas lahan yang digunakan Jaswita Jabar. Izin yang diajukan hanya untuk 5.000 meter persegi, tetapi tempat wisata itu dibangun hingga 15.000 meter persegi.
"Karena tak dibongkar sendiri, perintah saya bongkar mulai hari ini. Bantu pak Wabup, Pimpinan DPRD Bogor. Dukung kita bongkar," kata Dedi saat sidak ke tempat wisata tersebut.
Dedi juga menjawab kondisi di beberapa daerah Jawa Barat yang dilanda banjir beberapa hari terakhir, termasuk di Bogor, Bekasi, dan Sukabumi. Dedi saat ini akan fokus membenahi wilayah Puncak, Bogor, Jawa Barat untuk dikembalikan seperti awal yakni banyak hutan dan perkebunan.
"Untuk itu, hari ini saya fokus untuk membenahi wilayah puncak untuk kembali ke awalnya, kembali menjadi wilayah hutan dan perkebunan," kata Dedi dalam unggahan video di akun Instagram @dedimulyadi71, dikutip Jumat (7/3/2025).
Pemprov Jabar juga akan membongkar bangunan-bangunan yang berada di daerah resapan air, dengan tujuan untuk mengembalikan fungsi-fungsi daerah tersebut. "Kebijakan saya membuka wilayah puncak, bangunan-bangunannya saya bongkar, tujuannya adalah mengembalikan kembali fungsi-fungsi resapan air dan rencananya akan dihutankan kembali," ujar Dedi