Tak Sadarkan Diri Sejak Penghitungan Suara, Ketua KPPS di Surabaya Meninggal
Ketua KPPS itu bertugas di TPS Kelurahan Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Seorang ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 di Kota Surabaya, Jawa Timur, dikabarkan meninggal dunia setelah sempat tak sadarkan diri atau pingsan ketika bertugas. Ketua KPPS bernama Joko Budiono (52 tahun) itu juga sempat dirawat di rumah sakit.
Joko bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 42 Kelurahan Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya. Ketua KPPS itu dikabarkan meninggal di RSUD Dr Soetomo pada Jumat (16/2/2024).
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonokromo, Achmad Muzzaky, menjelaskan, Joko pingsan di TPS saat hendak melaksanakan penghitungan suara pada Rabu (14/2/2024), sekitar pukul 15.00 WIB. Anggota KPPS kemudian membawa Joko ke RSUD Dr Soetomo untuk mendapatkan penanganan medis.
“Masuk ke IRD (Instalasi Rawat Darurat). Sampai malam saya info ke Pak RW juga masih belum sadar,” kata Muzzaky, saat dikonfirmasi.
Sejak pingsan, Muzzaky mengatakan, Joko juga belum sadarkan diri sampai keesokan harinya. Lalu, pada Jumat pagi, keluarganya mendapatkan kabar dari dokter bahwa Joko meninggal dunia. “(Diduga) karena kecapean,” ujar dia.
Menurut Muzzaky, almarhum juga mempunyai masalah gula darah. Almarhum Joko dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Keputih, Kota Surabaya.