Diduga Kelelahan, Ketua KPPS Pasirwangi Ujungberung Bandung Meninggal Dunia

Diduga Kelelahan, Ketua KPPS Pasirwangi Ujungberung Bandung Meninggal Dunia

network /
.
Red: Partner
Ketua KPPS 18 Pasirwangi Jajang Safaat meninggal dunia. Dok Republika

BANDUNG- Ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) 18 Pasirwangi Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung Jajang Safaat dilaporkan meninggal dunia, Jumat (16/2/2024). Ia diduga mengalami kelelahan selama mengurus pencoblosan dan penghitungan suara.


Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung Wenti Frihadianti membenarkan Ketua KPPS 18 Jajang Safaat meninggal dunia. Ia menuturkan belum dapat memastikan penyebab almarhum meninggal dunia.

"Iya betul (meninggal dunia)," ucap dia, Jumat (16/2/2024).

Ia menuturkan belum dapat memastikan penyebab almarhum meninggal dunia. Sebab Wenti mengaku belum mendatangi rumah duka.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat mengungkapkan sebanyak 6 orang anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan satu orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) meninggal dunia selama proses pemungutan suara berlangsung, Rabu (14/2/2024) kemarin. Mereka diduga mengalami kelelahan.

"Total meninggal 6 orang KPPS dan satu orang PPS," ucap Komisioner KPU Jabar Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Hedi Ardhia, Jumat (16/2/2024).

Ia mengatakan anggota KPPS yang meninggal berasal dari daerah Kabupaten Garut 2 orang, Kabupaten Sukabumi 1 orang, Kabupaten Tasik 1 orang dan satu orang PPS. Kemudiam dua orang KPPS di Kabupaten Bogor.

Selain itu terdapat 1.335 KPPS yang mendapatka perawatan karena mengalami kelelahan. Termasuk dari anggota PPK 51 orang, PPS 336 orang dan Linmas 243 orang.

"Kami ikut berbelangsungkawa atas kepergian almarhum, terima kasih atas dedikasi dan pengabdian kepada negara. Secara kelembagaan KPU akan memberikan perhatian kepada keluarga korban," kata dia.

sumber : https://sekitarbandung.id/posts/288313/diduga-kelelahan-ketua-kpps-pasirwangi-ujungberung-bandung-meninggal-dunia
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler