Tom Lembong: Putaran Kedua Masih Terbuka Lebar
Menurut Tom, rekapitulasi suara secara berjenjang oleh KPU masih berlangsung.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Thomas Trikasih Lembong, mengatakan peluang Pilpres 2024 berlangsung dua putaran masih terbuka. Menurut Tom Lembong, proses rekapitulasi suara secara berjenjang yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih berlangsung.
Tom pun menyebut volume pelanggaran dan penyimpangan yang ditemukan tim Amin melebihi margin kemenangan yang diklaim oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. "Teman-teman pemilih pendukung dan simpatisan AMIN, saya imbau kita semua tetap semangat. Kemungkinan untuk terjadinya putaran kedua masih terbuka lebar. Kalau setelah tabulasi, volume pelaggaran peyimpangan, melampaui margin kemenangan yang diklaim oleh kubu tertentu. Itu akan menjadi putaran kedua," kata Tom Lembong, melalui video yang diunggah di Instagramnya @tomlembong, Ahad (18/2/2024).
Tom Lembong menyebut kegigihan Timnas AMIN untuk terus mengawal perjalanan suara dari TPS, kecamatan, dan seterusnya sampai ke pusat bukan semata-mata untuk kepentingan politik praktis atau pragmatisme kekuasaan. Menurut dia, mengawal suara merupakan kewajiban untuk mewujudkan Pemilu yang jujur dan adil.
Tom Lembong tidak ingin Pemilu 2024 ini dinodai oleh kecurangan. Karena hal itu akan mengorbankan suara dan pilihan masyarakat yang sudah datang ke TPS.
"Semua agama mengajarkan semua manusia itu setara, sama di mata tuhan. Begitu juga dengan Pancasila mengajarkan semua warga negara sama di mata hukum. Jadi jangan sampai ada yang tertinggal," ujar Tom Lembong.
Pantauan Republika di laman real count KPU yang ter-update hingga Sabtu (17/2/2024) pukul 19.30 WIB kemarin, persentase suara yang sudah masuk sebanyak 66,61 persen. Di mana pasangan Prabowo-Gibran masih unggul dengan perolehan 49.747.461 suara atau 57,95 persen. Sedangkan pasangan Anies-Muhaimin memperoleh 21.013.736 suara atau 24,48 persen. Lalu pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 15.084.928 suara atau 17,57 persen.