PBNU Cabut Penonaktifan 63 Pengurus yang Terlibat Pemilu

Sseluruh anggota tersebut saat ini sudah aktif kembali seperti biasa.


Republika/Muhyiddin
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan pernyataan sikap terkait hasil Pemilu 2024 di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).
Rep: Havid Al Vizki Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencabut status non aktif anggota PBNU yang terlibat dalam tim kampanye capres dan cawapres pada pemilu 2024.


Menurut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya setidaknya ada 63 anggota PBNU yang terlibat tim kampanye masing-masing pasangan calon (paslon).


Ia menjelaskan pencabutan status tersebut dilihat dari tidak adanya masalah yang berarti. Menurutnya seluruh anggota tersebut sudah aktif kembali seperti biasa.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler