Loloskan Roma ke Fase Gugur Liga Europa, De Rossi: Saya Harus Berterima Kasih ke Penggemar

Pada akhirnya I Giallorossi unggul 4-2 atas De club aan de Maas.

EPA-EFE/FEDERICO PROIETTI
Players of Frosinone argue with Dean Huijsen of Roma after his 0-1 goal and celebration during the Serie A soccer match between Frosinone Calcio and AS Roma, in Frosinone, Italy, 18 February 2024.
Rep: Frederikus Bata Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- AS Roma lolos ke babak 16 besar Liga Europa musim 2023/2024. Roma menyudahi langkah Feyenoord.

Baca Juga


Kedua tim bertemu di sesi play off perebutan tiket fase tersebut. Pekan lalu, duel di Belanda, berkesudahan imbang 1-1. Teranyar, skor serupa terulang di Stadion Olimpico, Jumat (23/2/2024) dini hari WIB.

Otomatis pemenang ditentukan lewat adu penalti. Situasi yang memicu ketegangan. Pada akhirnya I Giallorossi unggul 4-2 atas De club aan de Maas, di babak tos-tosan ini.

"Sungguh luar biasa mengingat semua yang terjadi. Malam Eropa pertama saya di Roma dalam peran ini," kata pelatih La Magica, Daniele De Rossi kepada Sky, dikutip dari Football Italia.

Ia bersyukur melihat apa yang terjadi. Pasukannya lebih mendominasi. Terutama dalam 45 menit awal.

De Rossi merasa timnya pantas lolos. Saatnya menikmati. Secara historis, Roma memiliki rekor adu penalti yang sangat buruk. Tim tersebut pernah mengalami dua kekalahan di final pentas Eropa. 

Pertama di European Cup (Liga Champions) musim 1983/84. Saat itu I Lupi dikalahkan Liverpool lewat adu penalti. Teranyar pada partai puncak Liga Europa musim lalu. Paulo Dybala dan rekan-rekan harus melihat Sevilla berjaya setelah babak adu tos-tosan.

Kali ini berbeda. Awak Roma tersenyum lebar.  De Rossi sulit menyembunyikan kegembiraannya.

Ia berlari di bawah curva sud merayakan kelolosan mereka. Ia bersama seluruh pemainnya. Ia juga berpelukan erat dengan Romelu Lukaku yang gagal mengeksekusi penalti pada kesempatan ini.

"Saya harus berterima kasih kepada penggemar. Saya merasa sedikit malu melakukan hal itu sekarang sebagai pelatih, lebih mudah ketika saya masih menjadi pemain, namun mereka memanggil saya. Bahkan dari sebelum pertandingan ketika kami berada di dalam bus di sini, bus tersebut hampir tidak menyentuh tanah dan terdapat begitu banyak orang.

"Mereka memberi kami dukungan dan kasih sayang, cinta yang sangat besar mengalir deras," ujar De Rossi.

Kini Roma sejenak mengalihkan fokus ke pentas domestik. Pasukan ibu kota akan menjamu Torino di Stadion Olimpico, pada giornata ke-26 Serie,  Selasa (27/2/2024) pukul 00.30 WIB.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler