TKN Fanta: Prabowo Rancang Kementerian Makan Siang Gratis

Budiman Sudjatmiko sebut program makan siang gratis ikutkan Bumdes bak revolusi damai

Republika/Thoudy Badai
Paslon capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato kemenangan menurut quick count dihadapan pendukungnya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Berdasarkan quick count atau hitung cepat yang dilakukan Poltracking Indonesia dan Charta Politika pada Rabu pukul 20.15 dengan jumlah total suara sementara yang masuk sebesar 90 persen, Prabowo-Gibran unggul dengan memperoleh 59,22 persen suara disusul Anies-Muhaimin 24,43 persen suara dan Ganjar-Mahfud 16,35 persen suara.
Rep: Febryan A Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan menyebut, Prabowo dan Gibran setelah dilantik sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 akan segera mengeksekusi program makan siang dan susu gratis bagi siswa dan ibu hamil. Kini, Prabowo dan Gibran sedang menyusun rencana pelaksanaan program tersebut.

Baca Juga


Keduanya turut membahas kemungkinan membentuk kementerian baru untuk mengurus program unggulan mereka itu. "Bahkan Pak Prabowo dan Mas Gibran infonya sedang rapat untuk membicarakan ada kementerian atau lembaga yang khusus mengeksekusi program makan siang gratis," kata Arief dalam acara Apreciation Dinner yang digelar Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) di Jakarta, Kamis (22/2/2024) malam.

Arief menambahkan, pelaksanaan program makan siang gratis bakal melibatkan UMKM untuk menyediakan makanannya. Dia meyakini, skema pelibatan UMKM itu akan berjalan.

Program makan siang dan susu gratis yang diusung Prabowo-Gibran diketahui ditargetkan untuk 82,9 juta orang yang terdiri atas siswa, santri, dan ibu hamil di seluruh Indonesia. 

Program untuk mengentaskan masalah stunting dan kemiskinan itu akan menelan biaya 34 miliar dolar AS atau sekitar Rp 530 triliun per tahun. Pelaksanaan program itu disebut-sebut akan melibatkan koperasi, UMKM, dan Bumdes.

Menurut Wakil Ketua Dewan Pakar TKN, Budiman Sudjatmiko, pelibatan koperasi hingga Bumdes membuat pelaksanaan program makan siang gratis seperti sebuah revolusi. Lebih tepatnya revolusi damai, bukan revolusi berdarah.

"Ini adalah revolusi damai terbesar di dunia. Pergerakan manusia, pergerakan ekonomi dan juga pergerakan sosial manusia menyediakan telur, masak nasi tiap hari untuk 82 juta perut, dikasih makan tiap hari, itu adalah revolusi damai," ujar mantan politikus PDIP itu, awal Februari.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler