BRI Targetkan Porsi UMKM di 2025 Capai 85 Persen

Tercatat penyaluran kredit BRI terhadap UMKM mencapai Rp 1.068,7 triliun

dok BRI
Direktur Utama BRI Sunarso. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai bank dengan portofolio pinjaman UMKM terbesar di Indonesia, pada tahun ini akan tetap berfokus pada UMKM khususnya terkait pemberdayaan.
Rep: Dian Fath Risalah Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -  Sebagai bank dengan portofolio pinjaman UMKM terbesar di Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI) akan tetap berfokus pada UMKM khususnya terkait pemberdayaan.


Bank pelat merah tersebut telah menargetkan strategi pertumbuhan kredit UMKM di 11-12 persen di tahun ini. Hingga akhir Desember 2023 tercatat penyaluran kredit BRI terhadap UMKM mencapai Rp 1.068,7 triliun. 

"Kalau sekarang, BRI tumbuh kreditnya 11,2 persen, kemudian BRI ingin tetap tumbuh agresif di 2024 yakni di sekitar 11-12 persen," ujar Direktur Utama BRI Sunarso, belum lama ini.

Sepanjang tahun 2023 tercatat BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 11,2 persen yoy menjadi Rp1.266,4 triliun. Pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit industri perbankan nasional yang sebesar 10,4 perse  yoy di sepanjang tahun 2023.

Kredit BRI mencapai 1.266 triliun. Artinya itu mampu tumbuh 11,2 persen dan yang lebih menarik dan lebih penting bagi BRI adalah bahwa kita tetap fokus di UMKM di porsi kredit UMKM BRI mencapai 84,38 persen.

"Kita cita-citanya ingin mencapai 85 persen di tahun 2025," ungkap Sunarso.

Strateginya, lanjut Sunarso, yang pertama akan tetap fokus kepada pada UMKM khususnya di ultra mikro. Oleh karena itu, melanjutkan kinerja dan strategi Holding Ultra Mikro (UMi) dilakukan sebagai sumber pertumbuhan baru.

Selama ini, dari segi perluasan Holding UMi telah memasuki tahun ketiga dan berhasil menambah sebanyak 6 juta debitur, sehingga dari yang awalnya berjumlah 31 juta debitur (13 September 2021) kini berhasil melayani tak kurang dari 37 juta debitur untuk mendapatkan akses keuangan formal (per Desember 2023).

Di samping itu, jumlah nasabah holding ultra mikro tercatat telah mencapai 37 juta peminjam. Keberhasilan BRI Group mengintegrasikan nasabah di segmen ultra mikro tersebut berdampak terhadap penurunan jumlah nasabah yang belum mendapatkan akses keuangan formal.

Pencapaian lain yang telah dicatatkan Holding UMi yakni telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp53 triliun melalui plafon digital atau cashless kepada lebih dari 8,6 juta nasabah. Holding UMi juga telah mengintegrasikan lebih dari 31 juta data untuk digunakan sebagai cross selling pemasaran.

“Holing Ultra Mikro sejatinya adalah spiritnya supaya lebih efisien dan juga lebih efektif dalam men-support UMKM, sehingga BRI bisa memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat sebanyak mungkin dengan cara-cara dan biaya sefisien mungkin,” ujar Sunarso.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler