KAI Daop 8 Surabaya Catat 33.130 Tiket Periode Lebaran Telah Terjual

Stasiun dengan keberangkatan terbanyak adalah Stasiun Surabaya Gubeng.

ANTARA FOTO/Reno Esnir
Sejumlah penumpang KA Fajar Utama tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (1/1/2024). PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menyebutkan puncak arus mudik libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 diperkirakan terjadi pada Senin (1/1/2024) dan Selasa (2/1/2024) dengan total penumpang kedatangan mencapai sekitar 42.708 penumpang dengan tujuan Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya.
Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT KAI Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya, Jawa Timur, mencatat sebanyak 33.130 tiket angkutan Lebaran 2024 periode 31 Maret hingga 9 April 2024, telah terjual.

Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu, mengatakan bahwa pemesanan tertinggi terjadi untuk periode 5 - 7 April 2024, yang tercatat sebanyak 18.809 tiket.

"Sementara, stasiun dengan keberangkatan terbanyak yakni Stasiun Surabaya Gubeng sebanyak 11.045 tiket, Stasiun Surabaya Pasarturi 8.239 tiket, Stasiun Malang 4.561 tiket dan diikuti stasiun lain di wilayah Daop 8 Surabaya," ujarnya.

Luqman Arif menambahkan mayoritas para pelanggan didominasi dengan KA tujuan Semarang, Jakarta, Solo, Yogyakarta, Bandung, serta Jember dan Banyuwangi.

"KA terbanyak yakni KA Airlangga, KA Sritanjung tujuan Yogyakarta dan Banyuwangi, KA Sancaka, KA Tawangalun, KA Matarmaja dan lainnya," ucapnya.

Pihaknya mengimbau seluruh masyarakat yang akan melakukan mudik lebaran dengan menggunakan transportasi kereta api, agar sesegera mungkin melakukan pemesanan tiket lebaran.

Selain itu, kata Luqman, saat melakukan pemesanan agar memperhatikan dengan baik saat memasukkan identitas serta memilih jadwal keberangkatan KA.

"KAI telah membuka pemesanan tiket lebaran yang bisa dilakukan mulai H-45 keberangkatan. Pemesanan tiket Lebaran 2024 telah dibuka mulai 15 Februari 2024, atau untuk pemesanan keberangkatan mulai dari 31 Maret 2024, dan pemesanan tanggal selanjutnya," ucap Luqman.

Sementara itu, untuk menghindari adanya kepadatan traffic pemesanan pada aplikasi "Access by KAI", telah diterapkan sistem antrian pada aplikasi tersebut.

"Para pelanggan yang melakukan pemesanan akan diberikan nomor antrean apabila pada jam tersebut sedang ramai pemesanan," tuturnya.

Tak hanya itu, dirinya mengimbau bahwa calon pelanggan juga diwajibkan untuk tidak menutup jendela atau window aplikasi tersebut saat sedang mengantre tiket pembelian.

"Pada saat mengantri, akan tertera urutan antrian calon pelanggan serta juga estimasi waktu antrean tersebut," katanya.

Baca Juga


sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler