Zelenskyy: Rusia akan Memulai Serangan Terbaru ke Ukraina pada Awal Mei

Rusia bersiap memulai serangan baru ke Ukraina.

AP Photo/Markus Schreiber
Ukrainian President Volodymyr Zelenskyy.
Rep: Lintar Satria Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia bersiap memulai serangan baru ke Ukraina pada akhir Mei atau musim panas. Tapi ia menambahkan Kiev memiliki rencana perangnya sendiri.

Baca Juga


Hal ini ia sampaikan satu hari peringatan dua tahun invasi Rusia ke Ukraina. Zelenskyy mengatakan sangat penting bagi Kiev dan sekutu-sekutu Baratnya untuk tetap bersatu, ia juga menegaskan kemenangan Ukraina tergantung pada dukungan Barat.

"Kami akan bersiap menghadapi serangan mereka, saya yakin serangan mereka yang dimulai pada 8 Oktober tidak menghasilkan apa pun, untuk bagian kami, kami mempersiapkan rencana dan melaksanakannya," kata Zelenskyy di Kiev, Ahad (25/2/2024).

Zelenskyy sejak invasi Rusia pada Februari 2022 lalu sudah 31 ribu pasukan Ukraina gugur. Angka ini merupakan total resmi dalam satu tahun terakhir. Kementerian Luar Negeri Rusia membantah angka tersebut.

Zelenskyy mengatakan rotasi pasukan sangat penting dalam upaya perang dan menekankan kebutuhan Ukraina untuk mempersiapkan lebih baik pasukan cadangannya.

Pada Agustus tahun lalu New York Times mengutip seorang pejabat AS yang menyebut jumlah korban tewas dari pihak Ukraina mendekati 70 ribu orang. Dalam laporan yang sama juga disebutkan sudah 120 ribu tentara Rusia tewas sepanjang perang.

Angka-angka ini belum dapat diverifikasi secara mandiri. Baik Rusia maupun Ukraina kerap mengecilkan kerugian militer mereka dalam perang sementara melebih-lebihkan kerugian pihak lain.

Dua tahun berperang pasukan Moskow bertahan di sepanjang garis depan sepanjang 960 kilometer di bagian timur dan selatan Ukraina. Mereka menghadapi banyak masalah mulai dari kekurangan peluru artileri dan kebutuhan akan rudal jarak jauh hingga kurangnya pasukan baru.

Zelenskyy mengatakan ia yakin Kongres AS akan menyetujui sejumlah besar bantuan militer dan keuangan baru dan Ukraina membutuhkan keputusan itu dalam waktu satu bulan.

Ia mengatakan upaya perang Ukraina bergantung pada dukungan Barat. Zelenskyy menambahkan Uni Eropa hanya memasok 30 persen dari 1 juta peluru amunisi yang dijanjikan.

Pada bulan ini Rusia mendapatkan kemenangan terbesarnya di medan perang sejak Mei 2023 saat merebut kota Avdiivka. Pasukan Ukraina mundur dari kota itu untuk menghindari pengepungan.

Pekan lalu Presiden Vladimir Putin mengatakan pasukan Rusia akan mendorong lebih jauh ke Ukraina untuk membangun kesuksesan mereka di Avdiivka. Pada Ahad kemarin kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya mengambil posisi yang lebih menguntungkan di dekat kota. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler