Suku Bunga AS Belum Ada Sinyal Turun, Rupiah Anjlok
Rupiah turun 16 poin atau 0,10 persen menjadi Rp 15.646 per dolar AS.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Selasa (27/2/2024) ditutup anjlok dipengaruhi oleh sentimen terkait arah suku bunga kebijakan Amerika Serikat (AS) ke depan. Pada akhir perdagangan Selasa (27/2/2024), rupiah turun 16 poin atau 0,10 persen menjadi Rp 15.646 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 15.630 per dolar AS.
"Pasar cenderung terpengaruh oleh berbagai sinyal terkait dengan arah suku bunga AS," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto di Jakarta.
Saat ini sentimen masih diwarnai pernyataan beberapa petinggi bank sentral AS atau The Fed, yang sepertinya mengindikasikan kehati-hatian dalam proses pelonggaran moneter. Sementara dari dalam negeri, pasar masih akan menunggu rilis inflasi Indonesia. Diperkirakan akan ada kenaikan secara month on month (mom) sebesar 0,5 persen, dan secara tahunan sekitar 2,6 persen.
Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa merosot ke level Rp 15.655 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.635 per dolar AS.