Pochettino Yakin Masih Dapat Dukungan dari Pemilik Chelsea
Chelsea gagal meraih trofi Carabao Cup setelah kalah di final dari Liverpool.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mauricio Pochettino menegaskan masih merasakan dukungan dari pemilik Chelsea setelah kalah di final Carabao Cup dari Liverpool pada Ahad (25/2/2024). The Blues bermain lebih dari 120 menit yang melelahkan melawan The Reds tetapi akhirnya kalah pada perpanjangan waktu di Stadion Wembley.
Virgil van Dijk mencetak gol pada menit ke-118 untuk menenggelamkan hati Chelsea dan memastikan Liverpool meraih trofi pertama musim ini. Pochettino belum memenangkan hati para pendukung di Stamford Bridge dalam proyek jangka panjang setelah musim panas lalu terjadi begitu banyak perubahan di dalam klub.
Memenangkan Piala Carabao akan menunjukkan tanda kemajuan yang jelas dari musim lalu, tetapi Chelsea tidak bisa mengalahkan pemimpin klasemen Liga Primer Inggris tersebut. Meski mendapat tekanan dari dunia luar terhadap posisinya, Pochettino tetap yakin mendapat dukungan dari pemilik the Blues.
"Saya merasakan dukungan dari mereka. Saya tidak bisa berbohong kepada Anda. Ketika saya menaiki tangga di Wembley, saya sangat kesal. Hampir menangis. Ketika saya tiba di sana, sangat sulit untuk menahan diri," kata pelatih kepala Chelsea itu dikutip dari Football London, Rabu (28/2/2024).
Pochettino menggambarkan bagaimana saat ia bertemu Behdad Eghbali dan Todd Boehly lalu berjabat tangan dengan mereka berdua. Pochettino mengaku mendapat pesan yang sangat baik.
"Kemudian saya mendapat pesan teks, teks yang sangat-sangat baik yang dapat saya tunjukkan. Kemudian saya bertemu Behdad dua jam kemudian, jauh dari Wembley di London," kata dia.
"Dia benar-benar baik dan kecewa seperti semua orang, tapi senang dengan penampilan selama 90 menit, tapi dia tahu kami tidak bisa menjaga energinya di perpanjangan waktu. Saya pikir orang-orang cukup pintar untuk memahaminya," ujarnya.
Pochettino telah mengatakan sepanjang musim bahwa proyek ini memerlukan waktu, tapi hal ini merupakan sebuah kemewahan yang belum pernah diberikan kepada manajer sebelumnya. Di bawah kepemilikan klub saat ini, Graham Potter hanya diberi waktu tujuh bulan sebelum dia dipecat.
Di bawah pemilik sebelumnya, Roman Abramovich, prosesnya bahkan lebih brutal. Namun, Pochettino merasa ia masih akan diberi waktu untuk terus menjadi ujung tombak skuad muda Chelsea yang berpenampilan baru ini.
"Mengapa tidak? Saya yakin,” kata Pochettino ketika ditanya apakah dia akan diberi waktu untuk membuktikan diri di London barat. "Sampai mereka memutuskan untuk memberi tahu saya hal lain. Namun saat ini, saya rasa mereka tidak akan memberi tahu saya hal lain," ujarnya.
Pochettino harus segera membawa Chelsea bangkit. Caranya dengan menaklukkan Leeds United pada pertandingan putaran kelima Piala FA di Stamford Bridge, Kamis (28/2/2024) dini hari WIB.