Prihatin Anak-Anak di Gaza Makan Pakan Ternak, NU Care-Lazisnu Siap Bantu

Lazisnu sudah menyiapkan bantuan untuk Palestina selama Ramadhan.

EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Anak-anak pengungsi Palestina antre untuk menerima makanan yang disediakan oleh relawan di kota Deir Al Balah, Jalur Gaza Selatan, Sabtu (24/2/2024). Sebanyak 1,9 juta orang telah mengungsi di Gaza akibat konflik berkepanjangan. Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan sebagian besar warga sipil di Gaza sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan brutal Israel yang sedang menjajah Palestina memicu bencana kelaparan paling parah sepanjang sejarah di Jalur Gaza, Palestina. Akibat Israel menghambat bantuan yang masuk ke Gaza, banyak warga termasuk anak-anak Palestina terpaksa memakan pakan ternak, bahkan beberapa balita wafat akibat makan pakan ternak.

Wakil Ketua NU Care-Lazisnu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Qohari Cholil mengatakan prihatin banyak anak-anak dan balita menjadi korban di Gaza, Palestina. Lazisnu sudah mengirimkan bantuan untuk Palestina sejak 2018 hingga sekarang.

"Saya akan koordinasikan, kalau memang diperlukan bantuan pangan dan sangat mendesak, kami siap, kami siap membantu tergantung mitra kita kesiapannya seperti apa," kata Qohari kepada Republika, Kamis (29/2/2024)

Qohari mengungkapkan terus memperhatikan Gaza karena Gaza menjadi perhatian semua pihak. Tentu sangat prihatin dengan kondisi di Gaza, mudah-mudahan ada solusi dan konfliknya tidak berkepanjangan.

Qohari menyampaikan Lazisnu akan koordinasi lagi dengan mitranya di Mesir dan Gaza. NU Care-Lazisnu PBNU di tahun 2023 dan 2024 ini ketika agresi Israel membabi buta, sudah menyalurkan lima tahap bantuan untuk Palestina. Tahap pertama, bantuan melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berupa selimut, matras, dan beberapa item lainnya.

Baca Juga


Tahap kedua, bantuan disalurkan melalui...

Tahap kedua, bantuan disalurkan melalui mitra Lazisnu yang ada di Gaza, yakni Althoure-Silwan Women Center (AWC).

"AWC berada di dalam (Gaza), sehingga kita bisa menyalurkan sesuatu yang dibutuhkan warga setempat (warga Gaza) seperti yang diperlukan saat itu seperti makanan siap saji, hygiene kit, dan lain-lain, itu mendapat sambutannya luar biasa dari warga Gaza," ujar Qohari.

Qohari mengatakan, bantuan tahap ketiga disalurkan melalui TNI AL yang kapalnya sekarang sedang berjalan. Menyalurkan bantuan melalui TNI AL berupa selimut dan lain sebagainya yang dibutuhkan rakyat Gaza.

Ia menambahkan, bantuan tahap keempat, Lazisnu menyalurkan bantuan berupa Ambulans sebanyak lima unit. Bantuan disalurkan melalui Bayt Zakat wa as-Shadaqat (BZS) yang bermarkas di Mesir dan berada di bawah langsung Grand Syekh Al-Azhar.

"Untuk masuk ke Gaza ini tidak bisa semua lembaga bisa masuk, di antaranya yang bisa masuk itu BZS, kita memberikan bantuan Ambulans karena itu yang diperlukan di sana (Gaza)," ujar Qohari.

Qohari juga menyampaikan Lazisnu sudah menyiapkan bantuan untuk Palestina dalam rangka menghadapi bulan suci Ramadhan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler