KSAL: Perairan Dekat IKN Rawan, Perlu Sensor Awasi Perlintasan Kapal

Laksamana Muhammad Ali akan mengubah status Lanal menjadi Lantamal Balikpapan.

Antara/Genta Tenri Mawangi
KSAL Laksamana Muhammad Ali saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AL di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/2/2024).
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana  Muhammad Ali mengatakan, perairan dekat Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, rawan. Sehingga perlu segera ada sensor yang dipasang untuk mengawasi perlintasan di perairan tersebut.

IKN sebagai pengganti ibu kota negara berada di dua kabupaten di Kalimantan Timur, yaitu Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara. Wilayah IKN dekat dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, yaitu perairan terbuka yang merupakan jalur pelayaran dan niaga domestik serta luar negeri.


Baca: KSAD Umumkan 18 Satuan akan Dibangun di Sekitar IKN

"Di situ memang lintasan dari ALKI II, sangat rawan juga maka harus disiapkan sensor-sensor yang bisa mengawasi perlintasan dari ALKI. Nanti, kapal-kapal yang akan disiapkan juga bisa langsung sandar di Lantamal Balikpapan," kata Ali saat jumpa pers sebelum Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AL di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/2/2024).

Sejauh ini, kata Ali, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) Balikpapan belum terbentuk. Hal itu karena komando utama (kotama) TNI AL tersebut nantinya merupakan kenaikan status dari Pangkalan Utama TNI AL (Lanal) Balikpapan.

Baca: Resmikan Program Kostrad, Pompa Hidram di Desa Tipar, Banyumas Bantu 6.000 Warga

Rencana meningkatkan status Lanal Balikpapan sudah diumumkan Ali sejak 2023 dan kembali disampaikan saat ini. Namun, Ali belum dapat menjelaskan detail kapan validasi organisasi Lanal Balikpapan menjadi Lantamal mulai berlaku. "Sementara yang kami siapkan dari daerah Melawai, di situ mungkin untuk Lantamal-nya," kata Ali.

Melawai yang disebut Ali merupakan daerah pesisir yang jaraknya kurang lebih satu kilometer dari Lanal Balikpapan. Pemetaan potensi ancaman di perairan dan peningkatan kekuatan pertahanan laut di IKN merupakan isu-isu yang dibahas dalam Rapim TNI AL Tahun 2024.

Baca: Dua Mantan Ajudan Presiden Jokowi Jabat Pangdam

Di luar isu itu, Ali bersama jajaran pimpinan matra laut juga membahas rencana kerja TNI AL sepanjang 2024, prioritas gelar operasi dan latihan tahun ini, rencana pengamanan selepas pemilihan umum, rencana pemeliharaan dan perbaikan alutsista TNI AL, hingga target pengembangan Kampung Bahari Nusantara, serta rencana penerapan keamanan siber di lingkungan TNI AL.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler