Update Sirekap: Persentase Suara PPP Turun di Bawah Threshold 4 Persen, PSI Merangkak Naik

Raihan suara PPP saat ini di angka 3,99 persen, sementara PSI naik cukup signifikan.

ANTARA FOTO/FAUZAN
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono (kiri) dan anggota PPP Sandiaga Uno (tengah) menghadiri penutupan Rapat Pimpinan Nasional VI PPP di Jakarta, pada Juni 2023 lalu.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Febryan A, Eva Rianti, Nawir Arsyad Akbar

Baca Juga


Raihan suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) turun nol koma sekian persen, sehingga kembali tak mencapai ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen. Sementara, jumlah raihan suara sementara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI naik nol koma sekian persen dalam beberapa hari terakhir. 

Perubahan raihan suara itu merupakan hasil penghitungan surat suara atau real count sementara yang dilakukan KPU menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Hasilnya dipublikasikan di laman laman web pemilu2024.kpu.go.id.

Hasil real count terhadap data dari 65,51 persen TPS per Kamis (29/2/2024) pukul 14.00 WIB, menunjukkan bahwa PSI mendapatkan 2.201.952 suara atau setara 2,89 persen. Sementara itu, PPP meraih 3.035.140 suara atau 3,99 persen.

Jika dibandingkan dengan hasil real count terhadap data dari 64,92 persen TPS per Selasa (27/2/2029) pukul 06.00 WIB, maka tampak terjadi kenaikan suara PSI cukup signifikan. Ketika itu, PSI tercacat meraih 2.085.130 suara atau 2,75 persen. Adapun PPP ketika itu raihannya 3.057.943 suara atau 4,03 persen.

Perbandingan data itu menggambarkan bahwa persentase raihan suara PPP turun hingga ke angka yang tak lagi mencapai ambang batas parlemen. Sementara itu, persentase raihan suara PSI merangkak naik menuju ambang batas parlemen.

Sebagai catatan, apabila persentase raihan suara partai tak mencapai ambang batas parlemen empat persen, maka partai itu tidak mendapatkan kursi DPR. Meski caleg-caleg yang diusung partai yang tak melampaui ambang batas parlemen itu mendapatkan suara tertinggi di daerah pemilihan (dapil), tapi semua itu percuma karena tak dihitung dalam pembagian kursi.

Elektabilita Parpol pada Desember 2023 - (Infografis Republika)

 

 

 

Hingga Kamis (29/2/2024) siang, tercatat ada delapan parpol yang berpotensi melaju ke Senayan berdasarkan hasil perolehan suara sementara. Mengutip dari laman www.pemilu2024.kpu.go.id, hingga Kamis (29/2/2024) pukul 14.20 WIB, jumlah suara yang sudah terkumpul mencapai 65,5 persen dari seluruh tempat pemungutan suara (TPS).

Terpantau, dari 18 parpol nasional yang berkontestasi, delapan diantaranya sudah mencapai ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dipimpin Megawati Soekarnoputri berada di posisi unggul dengan perolehan suara 16,5 persen. Disusul Partai Golkar yang dinahkodai oleh Airlangga Hartarto dengan perolehan suara 15,15 persen.

Di posisi ketiga, partai yang dipimpin Prabowo Subianto, Partai Gerindra, memperoleh suara sementara sebesar 13,39 persen. Kemudian Partai Kebangkitan Bangsa yang diketuai oleh Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapat suara sementara 11,64 persen.

Di posisi selanjutnya adalah Partai Nasdem yang dikapteni Surya Paloh terpantau mendapat 9,48 persen suara. Lalu Partai Keadilan Sejahtera yang dipimpin presiden Ahmad Syaikhu memperoleh 7,55 persen. Partai lainnya yang mencapai ambang batas adalah Partai Demokrat yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan dengan perolehan masing-masing 7,46 persen dan 7 persen.

Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memperoleh suara sangat tipis hampir menyentuh ambang batas, yakni di angka 3,99 persen. Selebihnya memperoleh angka di bawah itu, mulai dari Partai Solidaritas Indonesia/ PSI (2,89 persen) yang kini dipimpin putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, Partai Perindo (1,26 persen), dan Partai Hati Nurani Rakyat/ Hanura (0,73 persen).

Kemudian Partai Ummat (0,42 persen), Partai Bulan Bintang (0,33 persen), dan Partai Garda Republik Indonesia/ Garuda (0,29 persen), serta Partai Kebangkitan Nusantara/ PKN (0,21 persen). 


 

 

Sebelumnya, Pelaksana tugas (plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono menyampaikan optimismenya untuk lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen. Meskipun dalam hasil hitung cepat atau quick count, perolehan suara mereka masih berkutat di angka 3,5 hingga 3,7 persen.

Jelasnya, suara-suara tersebut belumlah mencakup hasil pencoblosan di seluruh wilayah Indonesia. Ia yakin, partai berlambang Ka'bah itu akan lolos ke parlemen untuk periode 2024-2029.

"Ini kan menghitungnya by quick count, kan belum selesai belum ditutup, Jadi masih berjalan. Orang itu kalau baru start dari 1-100 lah baru 30 terus orang bilang itu sudah selesai, kan nggak fair juga kan," ujar Mardiono di Gedung High End, Jakarta pada Jumat (16/2/2024).

Di samping itu, ia juga mengacu pada hasil quick count dari Charta Politika yang menunjukkan PPP sudah menembus angka 4 persen. Dari data tersebut, ia sangat yakin PPP akan lolos ke DPR.

"Partai politik kan juga punya struktur yang sampai ke jaringan TPS ya, jadi ya masak kita partai politik yang punya struktur lengkap sampai ke RT, yaitu ada saksi di TPS, masak kita ikut yang asumsi-asumsi, kan nggak mungkin juga ya," ujar Mardiono.

Sementara itu, elite PSI beberapa hari lalu mengaku masih optimistis partainya bakal lolos ke parlemen. Anggota Dewan Pembina PSI, Ratu Isyana Bagoes Oka menyebut, partainya sudah meraih 4,2 persen suara dalam Pileg DPR 2024 berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count internal.

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep oun menyatakan, kepastian partainya melaju ke Senayan akan diketahui setelah KPU selesai melakukan penghitungan suara secara manual berjenjang. Karena itu, dia meminta seluruh kader PSI untuk mengawal proses rekapitulasi suara yang dilakukan KPU.

"Saya instruksikan kepada teman-teman semua untuk mengawal proses suara karena rekapitulasi suara yang dilakukan KPU belum rampung," kata putra bungsu Presiden Jokowi itu, Jumat (16/2/2024).

Restu Jokowi di panggung politik Kaesang. - (Republika)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler