BMKG Minta Masyarakat Kalsel Waspada Hujan Lebat Hingga Sepekan

Suhu udara di Kalteng berkisar antara 23–33 derajat Celsius.

Flickr
Hujan deras/ilustrasi
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya mengingatkan warga Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang selama sepekan mendatang.

Baca Juga


"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang hingga sepekan mendatang berpotensi terjadi merata di seluruh kabupaten dan kota di Kalteng," kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Ika di Palangka Raya, Kamis (29/2/2024). 

Ia mengatakan pada 28 Februari hingga 5 Maret 2024 wilayah di Kalteng yang berpotensi dilanda hujan meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Sukamara, Seruyan, Gunung Mas, Katingan, Pulang Pisau, Kapuas, Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, Murung Raya, dan Kota Palangka Raya.

Pada rentang waktu yang sama, kata dia, masyarakat juga harus mewaspadai potensi hujan lokal dengan intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat, yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang ataupun angin puting beliung.

"Kondisi itu juga harus menjadikan masyarakat agar semakin waspada terhadap potensi genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang, akibat kondisi cuaca tersebut," kata Ika.

Dia menambahkan suhu udara di Kalteng berkisar antara 23–33 derajat Celsius, kelembaban udara berkisar antara 50-100 persen, angin umumnya bertiup dari barat laut ke timur dengan kecepatan berkisar mencapai 10 kilometer per jam.

BMKG mengimbau masyarakat di wilayah provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" itu juga lebih berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan.

Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, kata dia, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.

"Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar, dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir, atau pohon dan papan reklame tumbang dan sejenisnya. Berlindunglah di bangunan permanen," kata Ika.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler