BPS Proyeksikan Produksi Beras Hingga April 2024 Turun 17,5 Persen

Potensi produksi beras sepanjang Februari hingga April 2024 sebesar 9,85 juta ton.

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Seorang petani mengumpulkan bibit padi pada lahan sawah yang terkena banjir di Cawas, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (20/1/2024). Banjir tersebut mengganggu jadwal tanam padi pertama 2024.
Rep: Rahayu Subekti Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan produksi beras diperkirakan sebanyak 0,86 juta ton beras pada Januari 2024. Lalu potensi produksi beras sepanjang Februari hingga April 2024, sebesar 9,85 juta ton.

"Kalau dilihat, potensi produksi beras pada Januari−April 2024 diperkirakan mencapai 10,71 juta ton beras atau mengalami penurunan sebesar 2,28 juta ton atau turun 17,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah dalam konferensi pers, Jumat (1/3/2024).

Habibullah menjelaskan, terdapat potensi produksi beras yang cukup besar dalam dua bulan mendatang. Berdasarkan hasil pengamatan KSA pada Januari 2024, dia menuturkan, potensi produksi beras nasional pada Maret diperkirakan mencapai 3,54 juta ton.

"Sekitar 87 persen potensi produk besar tersebut tersebar di 10 provinsi yakni Jawa Timur, Jawa tengah, Jawa barat, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Aceh, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Banten," ucap Habibullah.

Potensi produksi beras utama yang terjadi di Jawa Timur, yaitu sebesar 840,94 ribu ton, Jawa Tengah sebesar 819,03 ribu ton, dan Jawa Barat sebesar 358,61 ribu ton. Habibullah menegaskan, potensi produksi besar di tiga provinsi tersebut mencakup 57 persen dari total potensi produksi beras pada Maret 2024.

"Kalau kita lihat secara detil, kabupaten kota dengan potensi produksi beras relatif besar pada Maret 2024 antara lain ada di Banyuasin Sumatra Selatan, Lamongan Jawa Timur, dan di Grobogan Jawa Tengah," kata Habibullah menjelaskan.

Sementara itu, potensi produksi beras April 2024 diperkirakan mencapai 4,92 juta ton. Dia menuturkan, 80 persen potensi produksi beras tersebut tersebar di 10 provinsi yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa barat, Sulawesi Selatan, Lampung, Sumatra Selatan, Nusa Tenggara Barat, Banten, Aceh, dan Sumatra Utara.  

Habibullah mengatakan, potensi produksi beras terdapat di provinsi Jawa Timur sebesar 1,08 juta ton, Provinsi Jawa Tengah sebesar 893,28 ribu ton, dan Jawa Barat sebesar 734,79 ribu ton. "Potensi beras tersebut di tiga provinsi mencakup sekitar 55 persen potensi produksi beras pada April 2024," tutur Habibullah.

Jika dilihat lebih detil, Habibullah menyebut, kabupaten kota dengan potensi produksi beras yang relatif besar pada April 2024 terdapat di sejumlah kabupaten kota. Tiga terbesar diantaranya yakni di Indramayu sebesar 114,53 ribu ton, Cilacap sebesar 102,05 ribu ton, dan Oku Timur sebesar 94,14 ribu ton.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler