PVMBG: Aktivitas Gunung Marapi Cenderung Meningkat
Gunung Marapi mengalami erupsi utama pada 3 Desember 2023.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan aktivitas Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam cenderung meningkat selama sepekan terakhir. Hal tersebut disampaikan Kepala PVMBG Hendra Gunawan terkait evaluasi Gunung Marapi periode 22 hingga 29 Februari 2024.
"Dalam sepekan terakhir intensitas kejadian erupsi/letusan maupun hembusan asap cenderung meningkat," kata Hendra melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Padang, Sabtu (2/3/2024).
Meskipun aktivitas gunung api meningkat, tinggi kolom asap letusan maupun hembusan maksimum tercatat hanya 600 meter di atas puncak. Tinggi kolom asap itu masih lebih rendah bila dibandingkan saat erupsi utama pada 3 Desember 2023 yang mencapai 3.000 meter di atas puncak.
Dalam laporan itu, PVMBG mencatat gempa erupsi/letusan masih fluktuatif. Jumlah kejadiannya antara satu hingga tujuh kali per hari dengan kecenderungan meningkat.
Kemudian, selama sepekan terakhir gempa hembusan juga cenderung meningkat antara 41 hingga 79 kali per hari. Gempa-gempa yang berkaitan dengan dorongan/tekanan magma dari kedalaman seperti gempa low frequency, vulkanik dangkal, dan vulkanik dalam masih terekam secara intensif selama sepekan terakhir.
Ia menjelaskan aktivitas gempa Gunung Marapi didominasi oleh gempa hembusan. Rinciannya 20 kali gempa erupsi/letusan, 462 kali gempa hembusan, lima kali gempa tornillo, 25 kali gempa low frequency, tujuh kali gempa hybrid/fase banyak, 15 kali gempa vulkanik dangkal, 26 kali gempa vulkanik dalam, 13 kali gempa tektonik lokal, 16 kali gempa tektonik jauh, dan tremor menerus dengan amplitudo 0,5 hingga tiga milimeter (dominan 1 milimeter).