Wamen BUMN Kandidat Menkeu, Erick Thohir: Terlalu Dini
Erick sebut empat nama calon Menkeu yang beredar di media mumpuni semua
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko menjadi salah satu nama yang diisukan akan menjadi Menteri Keuangan pemerintahan yang baru. Menteri BUMN Erick Thohir pun memberikan pandangannya soal kabar tersebut.
"Terlalu dini," singkat Erick kepada media usai konferensi pers tentang penandatangan nota kesepahaman (MoU) tentang pengembangan, penerapan, serta penguatan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern di BUMN di Kantor BPKP, Jakarta, Senin (4/3/2024).
Tiko yang juga hadir dalam acara tersebut juga memberikan tanggapan terkait isu tersebut. Tiko menilai belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut. "Belum ada, belum ada, terlalu dini, masih terlalu dini," kata Tiko.
Sebelumnya, Erick mengaku belum mengetahui mengenai kabar tersebut. "Waduh saya nggak tahu, mesti tanya pemerintahan ke depan," ujar Erick usai acara HUT ke-74 BTN dan peluncuran logo baru BTN di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (3/3/2024).
Erick tak menampik jika telah mendengar informasi dari media terkait adanya empat nama yang menjadi kandidat kuat menjadi Menteri Keuangan. Erick menyampaikan Tiko, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Royke Tumilaar, merupakan nama-nama yang memiliki rekam jejak mentereng di sektor keuangan.
Tiga dari empat nama tersebut merupakan orang-orang BUMN. Tiko dan Royke saat ini masih aktif sebagai Wamen BUMN dan Dirut BNI. Sementara Budi Gunadi Sadikin juga sempat menjadi Wamen BUMN sebelum ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Kesehatan.
"Kayaknya calonnya ada empat, Pak Budi Menkes, Pak Tiko, Pak Mahendra, lalu Pak Royke, ya ini figur-figur yang sangat bagus menurut saya," ucap Erick.
Namun, Erick enggan berbicara lebih lanjut mengenai siapa sosok yang tepat menjadi Menteri Keuangan. Pasalnya, hal ini bukan menjadi kewenangan dirinya.
"Saya bukan posisinya untuk menilai itu, pasti ada otoritas yang lebih mengerti lah, empat-empatnya bagus," kata Erick.