PSI DKI Klaim Kaesang Pengaruhi Naiknya Suara Secara Nasional

PSI hanya membutuhkan kurang dari satu persen untuk mencapai ambang batas parlemen.

Dok Republika
Presiden RI Joko Widodo bersama ketua umum PSI Kaesang Pangarep, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dan sejumlah kader muda PSI, bertemu di Sun Plaza, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024) malam. Presiden Joko Widodo kembali memiliki agenda bertemu dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dan kadernya. Dalam pertemuan itu, mereka sempat makan mie bersama. Mengenai penilaian terhadap Kaesang memimpin PSI, Jokowi meminta menunggu hasil Pemilu 2024.
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota fraksi Partai Solidaritas Indonesia DKI Jakarta Simon Lamakadu menilai kehadiran Kaesang Pangarep sebagai ketua memberikan pengaruh naiknya suara partai secara nasional.

Baca Juga


"Mas Kaesang itu juga memberi dampak signifikan untuk kenaikan suara PSI," kata anggota fraksi PSI DKI Simon Lamakadu kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/3/2024).

Simon menilai peran Kaesang sebagai anak muda yang aktif berkampanye menjelajahi hampir seluruh wilayah Indonesia. Meski waktunya singkat namun hal itu memberi ruang untuk PSI berkesempatan, bertumbuh, dan berkembang untuk mendapatkannya hati banyak orang. Selain itu, dia menyebutkan tentunya ada faktor kerja keras yang juga turut mempengaruhi kenaikan jumlah suara.

Terlebih, pihak DPRD DKI selalu turun untuk menampung aspirasi warga sehingga turut menyumbang dalam perolehan suara PSI. "Kami kerja keras untuk PSI dan menurut saya hari ini memang PSI layak untuk dapat empat persen," tegasnya.

Dia menuturkan adanya kenaikan suara yang dialami PSI mengingat keseluruhan proses tahapan penghitungan suara dilakukan bertahap mulai dari tingkat kelurahan hingga provinsi.

Rekapitulasi suara sementara KPU menunjukkan PSI, partai yang saat ini dipimpin oleh Kaesang Pangarep, memperoleh 3,13 persen suara dari pemilihan anggota DPR RI per-Sabtu pukul 12.00 WIB. Dalam periode waktu itu, suara yang terhitung mencapai 65,73 persen.

Dengan demikian, PSI hanya membutuhkan kurang dari satu persen suara, tepatnya 0,87 persen suara, untuk dapat mencapai ambang batas parlemen (parliamentary threshold) empat persen. Jika berhasil mencapai ambang batas, maka untuk pertama kalinya, PSI dapat menduduki kursi DPR RI di Senayan.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menilai wajar adanya penambahan suara saat KPU melakukan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024. Oleh karena itu, dia mengingatkan semua pihak agar tidak tendensius dalam menyikapi penambahan suara untuk PSI.

“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace Natalie dalam siaran resmi PSI di Jakarta, Sabtu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler