BPS Minta Pemerintah Waspadai Harga Beras, Telur Ayam, dan Minyak Goreng Jelang Ramadhan

BPS sebut inflasi yang terjadi pada Februari 2024 lalu relatif lebih tinggi.

Dok Humas BPS
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers.
Rep: Fauziah Mursid  Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan beberapa komoditas yang perlu diwaspadai menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2024 mulai dari beras, daging ayam ras, cabai merah, telur ayam, hingga minyak goreng. Beberapa komoditas tersebut berpotensi mengalami lonjakan harga pada periode tersebut. 

Baca Juga


Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan sektor pangan menjadi kontributor utama pada inflasi Februari 2024 sebesar 0,37 persen secara bulanan. 

"Tentunya komoditas penyebab inflasi Februari 2024, month to month yang pertama memang beras, yaitu 0,21, kemudian cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras dan minyak goreng," ujar Amalia dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idulfitri, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (4/3/2024).

Amalia menjelaskan, inflasi yang terjadi pada Februari 2024 lalu relatif lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun-tahun sebelumnya. Beras menjadi komoditas yang ikut andil inflasi dalam inflasi Februari 2024 dan Februari 2023. Sedangkan, komiditas seperti telur ayam ras, daging ayam ras, cabai hingga minyak goreng tidak memberikan andil inflasi di bulan Februari tahun lalu.

"Ada catatan buat kita bahwa yang biasanya komoditas itu tidak memberikan inflasi di Februari bulan-bulan Februari di tahun-tahun lalu tetapi di tahun ini di bulan Februari memberikan andil inflasi yaitu telur ayam ras, daging ayam beras dan minyak goreng," ujarnya.

Ia menjelaskan, beras, mempunyai andil besar penyumbang inflasi bulan Februari adalah cabai merah dengan andil inflasi 0,09 persen dan inflasinya sendiri 17,78 persen. 

Kemudian,telur ayam ras dengan sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,04 persen dan inflasinya sendiri mencapai 3,95 persen. Selanjutnya, daging ayam ras ikut menyumbang inflasi 1,54 persen dan berkontribusi atas inflasi bulanan Februari sebesar 0,02 persen.

Sedangkan, minyak goreng inflasinya tercatat sebesar 1,09 persen dan punya andil menyumbang inflasi sebesar 0,01 persen.

“Cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng. Ini lima komoditas yang perlu kita antisipasi dan perlu kita waspadai bersama,” jelasnya.

Menurutnya, komoditas beras juga memberikan sumbangan andil inflasi secara tahunan yang cuku besar pada Februari.

“Secara year on year (yoy) beras memberikan andil inflasi sebesar 0,67 persen dan kalau dilihat dari 150 kabupaten/kota IHK, ada 140 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler