Bahaya Waktu Kosong, Begini Penjelasannya

Memanfaatkan waktu luang agar hidup semakin bermanfaat.

www.freepik.com.
Ilustrasi mengisi waktu luang.
Rep: mgrol151 Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan teknologi terus terjadi. Hampir setiap kegiatan memanfaatkan gadget untuk memudahkan setiap keperluannya. Tetapi, di sisi lain perkembangan teknologi ini juga memberikan dampak yang buruk bagi seseorang untuk melakukan hal-hal yang terlarang. 

Baca Juga


Seperti melakukan bully melalui media sosial, kekerasan seksual berbasis online, menipu, dan lain sebagainya. Inilah yang bisa menghancurkan pribadi seseorang jika tidak bisa memanfaatkan teknologi dengan baik.

Pendakwah Ismail al-Kholilie dalam ceramahnya menyebutkan 3 hal yang dapat menghancurkan pribadi manusia. Di antaranya orang yang masih muda, sedang dalam kondisi nganggur tidak mempunyai kesibukan yang bermanfaat, dan mempunyai banyak uang. 

Pengaruh buruk

Menurut Ismail, sikap-sikap tersebut bisa membawa pengaruh yang buruk dalam kondisi saat ini. Generasi Z lebih mudah melakukan hal-hal terlarang, melakukan maksiat, dan berbuat dosa jika orang tersebut tidak memiliki kesibukan yang bermanfaat.

Dengan demikian, sikap tersebut bisa mengacu pada kehancuran pribadi seseorang. Mereka akan susah untuk dibimbing ke jalan yang lebih baik, melakukan kegiatan terpuji, seperti menghafal Alquran, mengaji, mengikuti kajian Islami, dan lain-lain. 

Dunia mereka akan dihantui oleh kejahatan-kejahatan karena merasa tercukupi dengan uang yang dimilikinya.

Pemuda dan waktu kosong

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Terdapat satu syair dalam Kitab Balagah, yang berbunyi inna syababa wal farogo waljidata mufsadatun lilmari ayyi mufsadatin

Syair itu memiliki arti yaitu waktu yang paling berbahaya bagi seserorang yaitu di waktu remaja karena keingintahuann yang tinggi dan mengakibatkan ia melakukan segala hal untuk mendapatkannya. Kemudian, waktu luang yang banyak yang membuat orang tidak sadar bahwa setiap hari hidupnya akan berkurang dan akan dipertanyakan apa yang dia lakukan untuk kehidupan yang diberikan, dan yang terakhir adalah harta atau segala yang kita miliki dan kita banggakan yang pada dasarnya kita tidak akan membawanya ketika kita meninggalkan dunia ini.

Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Ada dua kenikmatan yang banyak diantara manusia lalai di dalamnya, nikmat sehat dan waktu luang.” (HR Bukhari)”.

Nasihat tersebut merupakan salah satu ajakan dan motivasi untuk manusia agar bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

Memanfaatkan waktu luang juga salah satu ciri Sahabat Nabi SAW. Mereka adalah contoh nyata bagaimana memanfaatkan setiap momen yang diberikan oleh Allah SWT, seperti kehadiran beribadah yang tepat waktu, menggunakan waktu luang dengan menuntut ilmu, membantu orang lain, dan meningkatkan kualitasnya dengan banyak beribadah. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler