BPBD Sumsel Siapkan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di Sumsel yakni banjir dan longsor.

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Banjir (ilustrasi). BPBD Sumsel menyiapkan langkah-langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Rep: Antara Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Selatan menyiapkan langkah-langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor yang berpotensi terjadi selama musim hujan. Kepala BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana mengatakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Sumsel masih akan menghadapi musim hujan dan berpotensi dilanda bencana hidrometeorologi.

Baca Juga


Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan langkah-langkah antisipasi seperti mempersiapkan personel, peralatan dan logistik di kabupaten dan kota rawan bencana seperti Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Banyuasin, Ogan Ilir, dan Kota Palembang. Kemudian, menyampaikan juga menyampaikan ke daerah untuk kesiapansiagaan dan langkah antisipasinya, mulai dari peralatan dan perlengkapan, personel serta hal lainnya.

“Kami sudah memetakan wilayah rawan bencana dan melengkapi peralatannya. Dalam waktu dekat kami juga akan memberikan bantuan peralatan dan logistik ke kabupaten dan kota,” kata Iqbal.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Veronica Sinta Andayani mengatakan memperkirakan hampir di seluruh wilayah di Sumsel akan turun hujan dalam waktu sepekan ke depan.

“Dari model prakiraan cuaca yang terus kami pantau hampir seluruh wilayah di Sumsel diprakirakan terdapat potensi hujan dalam waktu sepekan ke depan,” katanya.

Ia menjelaskan intensitas hujan akan bervariasi dari ringan hingga lebat disertai angin kencang atau puting beliung dan petir. Hal yang perlu diwaspadai adalah akumulasi hujan yang terjadi berhari-hari dapat menyebabkan banjir atau robohnya air surut dan ancaman tanah untuk longsor.

“Waspadai juga daerah atau titik rawan banjir dan genangan, perlancar saluran udara dan menjaga kebersihan drainase,” jelasnya.

Ia mengatakan cuaca yang terjadi itu juga dipengaruhi oleh pola angin kovergensi dan sirkulasi di sekitar Sumsel dan juga dinamika atmosfer Osilasi Madden-Julian yang sedang aktif di wilayah Indonesia bagian barat. “Serta monsun Asia yang masih aktif yang menyebabkan pertumbuhan awan hujan semakin intensif sepekan ini,” kata Sinta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler