Vaksin HPV Cegah Kanker Serviks, Mengapa Pria Juga Perlu Mendapatkannya?

Vaksin HPV juga bermanfaat bagi pria.

www.pixabay.com
Vaksin HPV (ilustrasi). Vaksin HPV tidak saja bermanfaat untuk perempuan, tetapi juga laki-laki.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV) ternyata tidak hanya bermanfaat untuk perempuan saja. Laki-laki juga bisa mendapatkan khasiatnya.

"Sekarang ini, bahkan awareness-nya vaksin HPV ini sudah bukan hanya untuk perempuan, tapi juga untuk laki-laki, karena banyak penyakit laki-laki ternyata juga terkait dengan virus HPV ini," ujar vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe dalam paparannya di "Vaccinate fo Elevate: Strengthening Our Team, Safeguarding Our Future" di Jakarta, Rabu (6/2/2024).

Menurut dr Dirga, virus tersebut tidak hanya menyebabkan kanker serviks, namun juga masalah-masalah kesehatan lain. Contohnya, kutil kelamin, kanker tenggorokan, kanker penis, kanker anal, kanker vulva, dan kanker vagina.

Dokter Dirga menyebutkan, bagi laki-laki, vaksin tersebut direkomendasikan untuk disuntikkan bagi yang berusia hingga 26 tahun. Sementara pada perempuan, vaksin tersebut dapat diberikan mulai dari anak-anak hingga usia 45 tahun.

Dalam kesempatan itu, dr Driga menyebutkan bahwa HPV menyebabkan kanker serviks pada perempuan. Kasus kematian akibat kanker pada leher rahim tersebut belum turun sejak bertahun lalu.

"Waktu saya duduk di bangku Fakultas Kedokteran, sudah lama banget, sampai sekarang angka ini tidak berubah bapak ibu, maaf. Setiap hari, 50 perempuan meninggal karena kanker serviks," kata dia.

Dokter Dirga menyebut bahwa Indonesia adalah negara dengan kasus kanker serviks terbesar di wilayah Asia Tenggara. Penambahan kasus tiap harinya sebanyak 90.

Baca Juga


Dokter Dirga menuturkan masyarakat perlu mensyukuri bahwa sejak satu hingga dua tahun terakhir, program vaksin HPV gratis sudah digiatkan untuk anak-anak remaja. Dia menjelaskan untuk mencegah agar tidak terjangkit kanker serviks, masyarakat perlu menghindari aktivitas seksual yang berisiko, menjaga kebersihan diri, vaksinasi, serta melakukan deteksi dini.

Vaksinasi HPV untuk anak SD. - (Republika)


Selain pap smear, ada tes IVA yang juga dapat ditempuh untuk deteksi dini kanker serviks. Dalam pemaparannya, dr Dirga juga menyebutkan bahwa vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit mematikan, seperti kanker serviks, influenza, demam berdarah dengue, Covid-19, dan hepatitis, yang sering dijumpai di Indonesia dan masing-masing kasusnya tinggi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler