Angkat Dua Komisaris dan Satu Direksi Baru, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan BTN
Muhammad Iqbal diangkat sebagai Direktur SME & Retail Funding.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) atau BTN baru saja menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Rabu (6/3/2024) sore. Dalam RUPST BTN menyetujui perubahan susunan pengurus Dewan Komisarisis BTN.
"Dalam RUPST, kami memberhentikan dua Komisaris, pertama Almarhum Ahdi Jumhari Luddin sebagai Komisaris karena meninggal dan M Yusuf Permana sebagai Komisaris karena ke BNI," kata Nixon usai gelaran RUPST Bank BTN di Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Keduanya digantikan, oleh Adi Sulistyowati sebagai Komisaris Independen yang merupakan Wakil Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI). Komisaris lainnya adalah Bambang Widjanarko yang sebelumnya merupakan Deputi Komisioner Pengawas Bank Pemerintah dan Syariah Otoritas Jasa Keuangan.
Selanjutnya, RUPST BTN juga menyetujui penambahan satu posisi direksi baru yakni dengan mengangkat Muhammad Iqbal sebagai Direktur SME & Retail Funding. Nixon menjelaskan, penambahan direksi baru ini menjadi pendorong agar BTN bisa tumbuh lebih kuat selain di KPR.
"Kami pernah menyampaikan ada keinginan untuk memperkuat UMKM, terutama KUR. Karena program yang menurut kami sangat baik. Karena ada penjaminan dari pemerintah, asuransi maksudnya. Dan juga saya lihat segmennya cocok dengan nasabah-nasabah BTN yang MBR (masyarakat berpenghasilan rendah). Kemudian juga cocok dengan bisnis turunan dari perumahan. Jadi memperkuat itu, karena kami ingin KUR tumbuh lebih cepat dibanding tahun-tahun sebelumnya," terang Nixon.
Nixon menyampaikan, jajaran pengurus baru perseroan akan membuat BTN semakin optimistis dalam melanjutkan transformasi yang telah berjalan sebelumnya. Hal ini dilakukan dalam rangka pencapaian visi perseroan untuk menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia pada tahun 2025.
Pada tahun 2024, perseroan menargetkan pertumbuhan kredit dan pembiayaan, dana pihak ketiga, serta laba bersih di sekitar 8-12 persen secara yoy. Sedangkan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross ditargetkan terjaga pada kisaran 3.2 persen hingga 3 persen.
“Kami optimistis dengan adanya tambahan direksi dan komisaris baru akan membuat kinerja perseroan semakin cemerlang dalam mewujudkan visi BTN menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia di 2025,” kata Nixon.
Berikut, susunan Anggota Dewan Komisaris BTN:
• Komisaris Utama: Chandra M Hamzah
• Wakil Komisaris Utama: Iqbal Latanro
• Komisaris Independen: Armand B Arief
• Komisaris Independen: Sentot A Sentausa
• Komisaris Independen: Andin Hadiyanto
• Komisaris: Herry Trisaputra Zuna
• Komisaris: Himawan Arief Sugoto
• Komisaris Independen: Adi Sulistyowati
• Komisaris: Bambang Widjanarko
Berikut susunan baru Anggota Dewan Direksi yang telah disetujui RUPST:
• Direktur Utama: Nixon LP Napitupulu
• Wakil Direktur Utama: Oni Febriarto Rahardjo
• Direktur Information Technology: Andi Nirwoto
• Direktur Assets Management: Elisabeth Novie Riswanti
• Direktur Distribution & Institutional Funding: Jasmin
• Direktur Consumer: Hirwandi Gafar
• Direktur Risk Management: Setiyo Wibowo
• Direktur Finance: Nofry Rony Poetra
• Direktur Human Capital, Compliance & Legal: Eko Waluyo
• Direktur Operational & Customer Experience: Hakim Putratama
• Direktur SME & Retail Funding: Muhammad Iqbal