Mengintip Pabrik Perakitan Canggih BYD Langsung di China
Didirikan pada 2019, Pabrik Changzhou memproduksi BYD Atto 3 dan BYD Seal.
Laporan langsung jurnalis Republika, Mansyur Faqih, dari Shenzen, China
REPUBLIKA.CO.ID, SHENZHEN -- Build Your Dreams (BYD) mengajak beberapa media Indonesia untuk dapat melihat langsung keseriusan perusahaan dan kecanggihan pabrik serta fasilitas yang dimilikinya di China. Republika.co.id pun berkesempatan untuk mengikuti kunjungan yang diawali dengan pabrik perakitan BYD di Changzhou tersebut.
"Pabrik Changzhou adalah salah satu aset terpenting yang dimiliki BYD karena merupakan landasan komitmen keberlanjutan perusahaan. Dengan fasilitas yang mencakup pembuatan komponen hingga perakitan, pabrik ini memungkinkan kami untuk memproduksi EV dengan kualitas tinggi dan biaya yang terjaga,” kata Managing Director PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao di Shenzen, China, Rabu (6/3/2024).
Dijelaskan, pabrik Changzhou yang memiliki luas area 11.600 meter persegi dan memproduksi BYD Atto 3 dan BYD Seal ini didirikan pada tahun 2019. Pada 2021, pabrik ini memulai produksi untuk kendaraan dengan e-platform.
Pabrik terdiri dari empat area utama, yaitu stamping, welding, assembly, dan painting. Pabrik ini menggunakan mesin yang didesain sendiri, sehingga berhasil mencapai efisiensi 50 persen lebih tinggi dibandingkan dengan pabrikan lain di China.
"Efisiensi produksi salah satunya diterapkan dengan sistem otomatisasi hingga 95 persen dari total proses dalam kebutuhan tertentu," kata dia.
Di area stamping, sistem otomatisasi berperan untuk memproduksi panel body atau struktur badan mobil. Saat ini, telah memiliki kemampuan untuk menghasilkan 1.200 unit mobil per hari dalam dua shift pengerjaan.
Di area welding, terdapat laser welding yang merupakan teknologi dengan tingkat kerapatan pengelasan rangka sudah hampir tidak terlihat. Dalam proses pengerjaannya sudah ada 477 tenaga robot dari 1.000 lebih unit robot yang ada di dalam pabrik.
Kecanggihan lain yang juga diimplementasikan area welding adalah adanya teknologi robotic welding yang menghasilkan tingkat kerapatan pengelasan rangka dengan sangat mulus, bahkan hampir tidak terlihat. Hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat Atto 3 mendapatkan NCAP (New Star Assessment Program) 5 star.
Sementara itu di area assembly, salah satu sistem otomatisasi diterapkan untuk menyamakan waktu penyatuan rangka mobil, platform, dan baterai secara bersamaan. Masing-masing area tersebut juga memiliki tim riset dan pengembangan sendiri untuk melakukan berbagai pengecekan yang diperlukan.
Mulai dari pengecekan dan penelitian kesalahan atau kerusakan di area stamping. Lalu, pengecekan dengan sampel acak untuk melihat potensi kesalahan presisi di area welding. Serta pengecekan dengan sampel acak akan potensi kesalahan produksi di area assembly.
Dalam paparan dijelaskan, pabrik ini memiliki kapasitas produksi mencapai 300 ribu unit EV per tahun. Namun, angka itu dapat lebih tinggi lagi untuk menyesuaikan permintaan pasar. Dari total produksi delapan pabrik BYD pada 2023, bahkan BYD telah mencatatkan rekor produksi EV dan PHEV sebanyak enam juta unit untuk didistribusikan ke seluruh dunia.
Dimulai sejak 2008 hingga semester pertama 2023, BYD telah mencapai total penjualan sebanyak 3 juta unit kendaraan dan berada pada peringkat 10 produsen mobil terbesar di dunia. Prestasi ini juga mencakup unit ekspor kepada lebih dari 70 negara. Pada Januari 2024, BYD telah memasuki pasar Indonesia dengan membawa tipe Dolphin, Atto 3, dan Seal.