Menlu Hongaria: NATO Harus Cegah Konfrontasi Langsung dengan Rusia
Scholz mengesampingkan kemungkinan mengirim rudal jarak jauh Taurus ke Ukraina.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) harus berusaha maksimal menghindari konfrontasi langsung antara pasukan mereka dan militer Rusia, kata Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto kepada kantor berita Rusia, RIA Novosti. "Kita harus melakukan yang terbaik untuk menghindari konfrontasi langsung apa pun antara NATO dan Federasi Rusia," katanya.
Szijjarto mengatakan hal itu saat ditanya soal kebocoran perbincangan sejumlah anggota militer Jerman mengenai kemungkinan serangan rudal Taurus dengan menggunakan jet tempur Prancis ke Jembatan Krimea. Pekan lalu, Margarita Simonyan, pemimpin redaksi RT dan grup media Rossiya Segodnya, menyiarkan rekaman perbincangan empat anggota militer Jerman yang dilakukan pada 19 Februari. Jerman memastikan keaslian rekaman tersebut.
Pada Sabtu (2/3/2024), Kanselir Jerman Olaf Scholz mengesampingkan kemungkinan mengirim rudal jarak jauh Taurus ke Ukraina dan mengatakan bahwa pemerintahnya sedang menyelidiki perbincangan yang bocor itu. Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan isi rekaman suara yang bocor itu menunjukkan keterlibatan langsung Barat secara kolektif dalam perang Rusia-Ukraina.