Warga Palangka Raya di Kawasan Rawan Banjir Diminta Waspada Kenaikan Debit Air
Saat ini di sejumlah titik di Palangka Raya mengalami kenaikan debit air.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), meminta masyarakat yang tinggal di kawasan rawan banjir agar mewaspadai kenaikan debit air sungai pada sejumlah titik. Kepala Bidang Kesiapsiagaan di BPBD Kota Palangka Raya Heri Fauzi membenarkan saat ini pada sejumlah titik, debit air sungai mengalami kenaikan hingga merendam jalan yang selama ini digunakan warga.
"Saat ini memang debit air Sungai Kahayan dan Rungan mengalami kenaikan, sehingga mengakibatkan di sejumlah titik pemukiman warga sudah mulai tergenang air," kata Heri.
Meskipun debit air sungai sudah ada yang merendam sejumlah ruas jalan yang sehari-hari digunakan masyarakat, kata dia, namun saat ini naiknya air tersebut belum mengganggu aktivitas masyarakat setempat. Sejumlah titik yang mulai naik ke ruas jalan-jalan di pemukiman warga seperti di kawasan Kelurahan Pahandut, Palangka, dan Marang.
"Dari tiga kelurahan tersebut selama ini di beberapa titik menjadi langganan banjir akibat meluapnya Sungai Kahayan dan Rungan. Tim BPBD Palangka Raya akan terus melakukan pemantauan terhadap debit air sungai yang terus mengalami kenaikan itu," katanya.
Dia menyebut apabila luapan air sungai di Palangka Raya merendam pemukiman warga, maka Tim BPBD setempat melakukan upaya antisipasi dengan berbagai cara. Salah satunya menyediakan perahu karet, membuat dapur umum untuk warga yang menjadi korban banjir, dan menyediakan tempat pengungsian apabila banjir cukup parah.
"Upaya-upaya untuk mengantisipasi juga sudah kami siapkan. Bahkan tim selalu memonitor dan melakukan pemantauan terhadap kawasan yang menjadi langganan banjir selama," kata Heri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Tim BPBD Kota Palangka Raya melakukan pemantauan debit air yang sudah mengalami kenaikan di Jalan Mendawai ujung dan Jalan Anoi Kelurahan Palangka. Kemudian di Kelurahan Marang, jalan utama menuju kawasan pemukiman warga setempat juga mulai terendam akibat luapan air sungai yang tidak jauh dari ruas jalan dan pemukiman warga tersebut.