Pemprov Sumut: Transaksi UMKM di F1 Powerboat Capai Rp 1 Miliar

Nilai Rp 1 miliar itu di luar penjualan pedagang-pedagang warung di sekitar venue.

Dok. InJourney
Kompetisi olahraga air internasional F1Powerboat di Danau Toba, Sumatra Utara pada 2-3 Maret 2024.
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara menyatakan, transaksi para pelaku UMKM sepanjang berlangsung Kejuaraan Dunia F1 Powerboat (F1H2O) 2024 di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, 1-3 Maret 2024, mencapai sekitar Rp 1 miliar.

Baca Juga


"Itu sesuai target kami," ujar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Naslindo Sirait di Medan, Kamis (7/3/2024).

Naslindo melanjutkan, di F1H20 2024, ada sekitar 100 UMKM yang sebelumnya sudah dikurasi oleh Diskop UKM Sumut. UMKM-UMKM tersebut terdiri dari produsen makanan, kriya dan busana.

"Nilai Rp 1 miliar itu di luar penjualan pedagang-pedagang warung yang berada di sekitar lokasi kejuaraan," kata Naslindo.

Meski demikian, dia menegaskan bahwa ada hal yang lebih penting daripada sekadar omzet penjualan yakni promosi.

Hadirnya UMKM Sumatera Utara di Kejuaraan Dunia F1 Powerboat 2024 dianggap Naslindo dapat memperkenalkan produk-produk khas Sumut.

Dengan begitu, dia berharap aktivitas bisnis UMKM terus berjalan meski F1H2O 2024 sudah berakhir.

"Kami ingin produk UMKM semakin diminati sehingga pelanggan bisa memesan atau membeli kembali setelah kejuaraan tuntas," kata Naslindo.

Kejuaraan dunia F1 Powerboat 2024 yang berlangsung di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara, menjadi penyelenggaraan kedua di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, tepatnya di Kabupaten Toba, setelah sebelumnya kompetisi tersebut berlangsung di lokasi yang sama pada 24-26 Februari 2023.

Perusahaan BUMN PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mencatat, jumlah pengunjung balap perahu motor cepat edisi 2024 itu mencapai 70.000 orang.

Penyelenggaraan F1H2O di DPSP Danau Toba menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk pengembangan ekosistem pariwisata di Indonesia.

Kegiatan F1H2O diharapkan menjadi pemicu semakin maraknya pertumbuhan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) di Indonesia sehingga dampaknya terhadap perekonomian semakin luas.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler