Ibu dan Anak Tewas Usai Santap Ikan Buntal, Ini Bagian yang Paling Beracun

Diperlukan keahlian khusus untuk mengolah ikan buntal agar tidak keracunan.

Rove.me
Ikan buntal/fugu fish. Diperlukan keahlian khusus dalam mengolah ikan buntal agar tidak keracunan saat mengonsumsinya.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang ibu dan dua anak di Desa Haria, Saparua, Maluku Tengah, tewas setelah menyantap telur ikan buntal pada Selasa (5/3/2024). Ikan buntal atau puffer fish merupakan ikan yang dikenal beracun dan bisa mematikan bila diolah secara tidak tepat.

Baca Juga


Ikan buntal bisa mematikan karena memiliki toxin atau racun bernama tetrodotoxin. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengkategorikan tetrodotoxin sebagai racun yang sangat poten. Menurut CDC, tetrodotoxin umumnya ditemukan pada organ hati dan reproduksi pada ikan buntal.

Keracunan pada manusia bisa terjadi bila manusia menyantap daging dan/atau organ dari ikan buntal yang tak disiapkan serta diolah dengan cara yang benar. Ketika dikonsumsi, tetrodotoxin bisa mengganggu transmisi sinyal dari saraf ke otot.

"Dan menyebabkan peningkatan kelumpuhan pada otot-otot tubuh. Keracunan tetrodotoxin bisa berakibat fatal," ungkap CDC melalui laman resminya, seperti dikutip pada Jumat (8/3/2024).

Meski beracun dan bisa menyebabkan kematian, ikan buntal dapat menjadi hidangan yang aman untuk dikonsumsi dan cukup populer di beberapa negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan China. Sebagian orang menyukai ikan buntal karena ikan ini tinggi akan protein, rendah kalori, memiliki beberapa vitamin dan mineral, serta rasa yang ringan dan umami.

Di negara-negara tersebut, ikan buntal umumnya disajikan secara mentah. Namun tak jarang juga, ikan buntal dimasak dengan beragam teknik seperti digoreng, dibakar, dipanggang, atau direbus. Sebagai contoh, ikan buntal dijadikan sebagai campuran dalam hidangan sup, shabu-shabu, hingga dikombinasikan dengan bumbu bulgogi, seperti dilansir VisitKorea.

Agar ikan buntal aman untuk dikonsumsi, ikan buntal harus dipersiapkan dan dimasak oleh chef yang terlatih dan memiliki kompetensi. Para chef ini memiliki keterampilan untuk membuang racun dari ikan buntal sehingga ikan tersebut aman untuk dikonsumsi. Selain itu, juru masak dan restoran yang menyajikan ikan buntal juga harus berlisensi.

Bagian ikan buntal yang bisa dimakan dan yang harus dibuang

Ada sekitar 350 jenis ikan buntal atau puffer fish di dunia. Sekitar 35 jenis ikan buntal bisa ditemukan di sekitar Jepang, namun hanya sekitar 22 jenis ikan buntal yang digunakan sebagai hidangan di Jepang.

"Banyak jenis ikan fugu yang sangat beracun. Racun beranam tetrodotoxin di ikan fugu disebut 1.000 kali lebih kuat dari potassium cyanide," ungkap Web Japan dari Kementerian Luar Negeri Jepang.

Ada beberapa bagian pada ikan yang harus dibuang karena....

 

 

Menurut executive head chef Takanori Kurokawa yang sudah memiliki lisensi untuk mengolah ikan buntal selama 12 tahun, ada beberapa bagian pada ikan buntal yang harus dibuang karena memiliki racun yang sangat tinggi yaitu bagian organ hati dan ovarium. Bila pisau chef mengenai organ-organ tersebut dalam proses pengangkatan, racunnya bisa bocor keluar dan menyerap ke dalam daging ikan. Dalam kondisi ini, daging ikan buntal tak bisa disajikan.

Racun yang relatif tinggi juga ditemukan pada bagian testis. Kurokawa mengatakan bagian ini umumnya tak dikonsumsi oleh orang-orang Jepang di Tokyo dan Osaka.

Namun di beberapa wilayah lain, bagian testis dari ikan buntal ini tetap disantap. Testis ikan buntal harus diolah seperti acar dan didiamkan sampai satu tahun sebelum bisa dihidangkan. Proses pengacaran ini bertujuan untuk melarutkan racun dari testis ikan buntal.

"Meski begitu, saya tidak setuju dengan konsumsi bagian (testis) ini dan tak akan merekomendasikannya kepada orang lain," tutur Kurokawa.

Selain daging, bagian lain dari ikan buntal yang juga dapat dimakan adalah telurnya. Telur ikan buntal memiliki tekstur lembut dan rasa yang creamy. Di Jepang, telur ikan buntal umumnya disajikan dengan cara dijadikan tempura atau dibakar.

Akan tetapi, telur ikan buntal harus diacar terlebih dahulu selama tiga tahun sebelum bisa diolah menjadi hidangan. Di prefektur Ishikawa, Jepang, hanya ada sekitar 10 usaha rumah makan yang memiliki lisensi untuk menyajikan hidangan dengan telur ikan buntal.

Kulit ikan buntal juga bisa diolah untuk menjadi campuran minuman. Di Jepang, kulit ikan buntal yang sudah dibersihkan akan dikeringkan dan sedikit dipanggang. Setelah itu, kulit ikan buntal ini akan dimasukkan ke dalam sake untuk membuat minuman bernama Hirezake.

Sebagian besar kematian terjadi karena....

 

 

Kurokawa menyatakan bahwa sebagian besar kematian akibat keracunan ikan buntal terjadi karena ikan tersebut dipersiapkan oleh orang yang tak terlatih. Kurokawa juag membagikan cara pengolahan ikan buntal untuk mengurangi rasa penasaran banyak orang. Namun dia menegaskan bahwa orang awam tidak boleh mencobanya di rumah.

Berikut ini adalah langkah-langkah membersihkan ikan buntal, seperti dilansir The Guardian.

  1. Pilih jenis ikan buntal bernama torafugu atau tiger puffer (ikan buntal macan), karena ini adalah jenis ikan buntal dengan kadar racun yang lebih rendah
  2. Buang kulit dengan cara memotong area mulut lalu menarik kulit ikan dari area tersebut hingga lepas seutuhnya
  3. Buang bagian berjelly yang ada di permukaan ikan dengan garam
  4. Kulit ikan bisa dimakan dengan cara dibersihkan dan diblanching terlebih dahulu. Namun, diperlukan chef dengan keterampilan tinggi untuk melakukannya
  5. Buang mata ikan buntal
  6. Buang bagian perut. Langkah ini harus dilakukan secara hati-hati agar pisau tidak mengenai bagian hati dan ovarium yang memiliki paling banyak racun. Bila organ-organ tersebut pecah, racun bisa keluar dan mengontaminasi daging
  7. Daging ikan buntal dapat diiris dan disajikan sebagai sashimi.
  8. Bagian kepala bisa dipotong menjadi dua atau tiga bagian. Bagian ini bisa dimakan setelah direbus

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler