Inkubator Bisnis Universitas BSI Sukses Sosialisasi Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha

Perguruan tinggi memiliki peran signifikan dalam pembentukan ekosistem kewirausahaan.

Universitas Bina Sarana Informatika
Inkubator Bisnis Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) telah sukses mengadakan sosialisasi untuk persiapan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inkubator Bisnis Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) telah sukses mengadakan sosialisasi untuk persiapan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024.  Sosialisasi ini dilaksanakan secara daring, pada Selasa (27/2/2024). 

Baca Juga


Kemendikbudristek mengimplementasikan Program P2MW 2024 dalam rangka menguatkan penguatan ekosistem kewirausahaan di Perguruan Tinggi, dengan pembentukan karakter kewirausahaan yang inovatif, sekaligus memiliki dampak dan keberlanjutan wirausaha melalui jejaring kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Adapun yang menjadi pembicara dalam sosialisasi tersebut adalah Fuad Nur Hasan selaku ketua Inkubator Bisnis Universitas BSI sekaligus kepala BSI Entrepreneur Center (BEC) Universitas BSI dan juga Nurmalasari selaku koordinator BEC Universitas BSI kampus Pontianak.

Ia menjelaskan mengenai penguatan ekosistem kewirausahaan di Perguruan Tinggi dan sistem pendaftaran P2MW serta mempraktikan tata cara pendaftaran pada sistem tersebut, berikut link https://kesejahteraan.kemdikbud.go.id/auth/student/register pendaftarannya.

“Perguruan tinggi memiliki peran signifikan didalam pembentukan ekosistem kewirausahaan yang memadai agar melahirkan wirausaha muda yang berasal dari Gen Z khususnya para mahasiswa,” kata Fuad dalam rilis yang diterima, Rabu (28/2/2024). 

Ia turut menambahkan bagaimana skema program penguatan ekosistem, fase-fase pendampingan P2MW dan outline program tersebut serta prosedur atau alur kerja sistem. 

Sementara Nurmalasari memberikan materi tentang Penyusunan Proposal juga Kriteria Penilaian, sebelumnya nurmalasari mengemukakan syarat, tahapan usaha awal maupun bertumbuh, kategori usaha, kriteria penilaian non bisnis digital dan bisnis digital, alokasi pendanaan, seleksi proposal, proporsi penggunaan anggaran, hal yang dilarang, jadwal pelaksanaan P2MW.

“Setiap mahasiswa hanya boleh terdaftar dalam satu kelompok usaha dan tidak sedang mengajukan pendanaan lainnya seperti PPK Ormawa dan PKM pada Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan,” kata Nurmalasari.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler