One Day One Juz Gelar Sejumlah Kegiatan Membumikan Alquran Selama Ramadhan

Sebanyak 65 persen masyarakat Indonesia buta Alquran.

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah pemudi mengaji bersama saat ngabuburit di Alun-alun Klaten, Jawa Tengah, Kamis (23/3/2023).
Rep: Rahmat Fajar Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak komunitas pencinta Alquran yang terus bergerak membumikan Alquran. Berbagai kegiatan mereka lakukan guna bisa lebih dekat dengan Alquran.

One Day One Juz (ODOJ) adalah salah satu komunitas Alquran di Jakarta yang bergerak membumikan kitab suci ini. Sekretaris Jenderal DPP ODOJ Suhud Syahrani mengatakan ODOJ membumikan Alquran melalui tiga program yang telah dirancang.

Pertama, menyebarkan 52 ribu Alquran fisik ke seluruh wilayah Indonesia yang membutuhkan. "Masyarakat senang mendapatkan itu," ujar Suhud kepada Republika.co.id, Jumat (9/3/2024).

Baca Juga



Langkah kedua dalam membumikan Alquran adalah memberikan dukungan kepada para guru mengaji. Temuan ODOJ di lapangan, banyak guru mengaji beralih profesi karena kesejahteraannya tidak terjamin. Mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Oleh karena itu, kata Suhud, ODOJ ingin para guru mengaji tidak meninggalkan tugasnya dengan memberikan santunan sehingga minimal bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ketiga, melakukan pembelajaran dengan membuka kelas tahsin. Masyarakat dapat ikut kelas tahsin online maupun offline secara gratis.

Selanjutnya...

"Ada rumah Quran gratis. Ada ratusan anak mendapatkan manfaat dari rumah Quran," katanya.

Suhud mengakui terdapat tantangan berat yang dihadapi dalam gerakan Alquran yaitu bagaimana menjaungkau lebih jauh Alquran. Sebab, 65 persen masyarakat Indonesia buta Alquran. Maka dari itu, tantangan dakwah ODOJ dalam membumikan Alquran sangat besar.

Suhud melanjutkan, ODOJ meningkatkan intensitas kegiatan pada bulan Ramadhan seperti meningkatkan jumlah tilawah. Jika pada hari biasa tilawah Alquran satu hari satu juz, di bulan Ramadhan ditingkatkan tiga kali lipat tergantung kepada kesepakatan grup masing-masing.

Disamping itu, ODOJ juga mendorong untuk meningkatkan kualitas ibadah pada anggota. Tahrib ramadhan dan roadshow sedekah Alquran, yaitu ke Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

"Mudah-mudahan apa yang kita salurkan bisa dibaca di bulan Ramadhan. Mudah-mudahan  jadi amal jariyah," katanya.

Selanjutnya...

Suhud menjelaskan program tilawah merupakan program ODOJ untuk menyebarkan Alquran. Terdapat empat pilihan program yang bisa diikuti masyarakat secara gratis, yakni One Day One Juz dengan praktik tilawah satu hari satu juz.

Program yang kedua adalah satu hari setengah juz. Ketiga, ODOJ Kids yang diikuti oleh anak usia di bawah 13 tahun. Program ini membaca Alquran satu lembar dalam satu hari. Lalu yang terakhir adalah tilawah setiap hari minimal satu ayat.

Selain tilawah, ODOJ juga mempunyai program khatam terjemah Alquran online dan offline. Suhud mencontohkan salah satu kegiatan offline dari program ini adalah mengaji di tempat-tempat umum.

"Tujuannya agar memasyarakatkan Alquran, agar tak malu membaca Alquran di manapun daripada bengong," ujar Suhud.

Suhud melanjutkan ODOJ juga mempunyai program kajian ala ustaz. Program ini adalah kajian tafsir untuk memahami makna Alquran. ODOJ melakukan road show dengan menggelar tabligh akbar dan donasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler