Bacaan dan Doa Buka Puasa Sesuai Sunnah
Saat berbuka, para ulama pun telah mengajarkan adab-adabnya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melaksanakan ibadah puasa, umat Islam disunnahkan untuk berbuka puasa. Saat berbuka, para ulama pun telah mengajarkan adab-adabnya, di antaranya dengan membaca doa berbuka puasa.
Lalu, bagaimana doa buka puasa yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah?
Ada banyak versi bacaan dan doa berbuka puasa. Dalam buku berjudul Pengantin Ramadhan M. Muchlis Hanafi menjelaskan ada beberapa redaksi doa buka berbuka puasa dari Rasulullah yang sampai pada umatnya dengan kualitas periwayatan yang berbeda-beda.
Riwayat pertama menyatakan bahwa doa berbuka puasa sebagai berikut.
Bacaan dan Doa Buka Puasa Sesuai Sunnah
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ الله
Dzahaba azh-zhama’u, wabtallatil ‘uruq, wa tsabatal ajru insya’allahu ta’ala.
Artinya: "Telah hilang dahaga, urat-urat leher telah basah, dan telah ditetapkan pahala jika Allah berkehendak".
Doa tersebut diriwayatkan oleh Abu Daud dan an-Nasa’i dalan kitab keduanya, as-Sunan, al-Hakim dalam al-Mustadrak. Menurut ad-Daruquthni, sanad hadits ini hasan (baik atau dapat diterima).
Doa selanjutnya...
Doa berbuka puasa Nabi Muhammad
Kedua, Mu’adz bin Zuhrah mendapat kabar bahwa Rasulullah ketika berbuka puasa berdoa,
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
“Allahumma lakasumtu, wa ‘ala rizqika afthartu” (HR. Abu Daud).
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka."
Menurut Muchlis Hanafi, hadits Mur’adz tersebut mursal, karena dia dia tidak pernah berjumpa dengan dan hidup di masa yang berbeda dengan Rasulullah Saw. Atas dasar itu, menurut Muchlis, para ulama menganggap hadits ini lemah.
Ketiga, dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu yang menyebutkan bahwa Rasulullah ketika berbuka membaca doa,
للَّهُمَّ لَكَ صُمْنَا وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْنَا، تَقَبَّل مِنَّا، اِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيمُ
Allahumma laka shumna, wa ‘ala rizqika aftharna, fataqabbal minna, innaka anta as-sami’u al alim
Artinya:" Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa, dan atas rizki-Mu kami berbuka, terimalah dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. (HR ath-Thabrani).
Selanjutnya...
Seperti itulah beberapa redaksi bacaan doa berbuka puasa yang terdapat dalam beberapa kitab hadits. Namun, redaksi yang populer di tengah masyarakat Indonesia adalah gabungan antara riwayat tersebut.
Berikut doa lengkapnya yang bisa dibaca ketika berbuka puasa di bulan Ramadhan:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin
"Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang." (HR Bukhari dan Muslim).