NYK Jepang Minat Kembangkan Energi Terbarukan dengan Pertamina
NYK harus lakukan dekarbonisasi dan mengurangi emisi dari industri perkapalan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jepang Nippon Yushen Kabushiki Kaisha (NYK) tertarik mengembangkan bisnis bersama Pertamina.
Menurut Managing Executive Officer/Chief Executive of Energy Division Hironobu Watanabe, pihak NYK tertarik untuk meningkatkan kolaborasi bersama dengan Pertamina Group dan khususnya PT Pertamina International Shipping (PIS), terutama untuk sektor energi baru dan terbarukan. Seperti pengangkutan untuk ammonia, Carbon Capture and Storage/CCS, dan lainnya.
"Kami harus mulai menjalankan dekarbonisasi dan mengurangi emisi dari industri perkapalan ke depan. Untuk itu kami ingin berdiskusi dengan PIS terkait hal ini," kata Watanabe seperti dimuat siaran pers PIS dilansir ANTARA di Jakarta, Selasa (12/3/2024).
Direktur SPPU Pertamina A Salyadi Saputra memaparkan, Pertamina Group memiliki sejumlah inisiasi dalam hal proyek pengembangan energi baru dan terbarukan. Termasuk di sisi pengangkutan atau transportasi bisnis hijau yang akan fokus digarap oleh PIS.
Tentunya saat ini sudah dijalankan oleh PIS seperti pengangkutan ammonia. Ke depan juga akan mengembangkan LNG.
"Di mana kami harap, NYK bisa berkolaborasi untuk bisnis hijau ini juga ke depannya," ujar Salyadi.
Salah satu potensi kerja sama yang dibahas adalah tentang kerja sama dalam ship management atau kegiatan pengelolaan kapal termasuk dengan perawatan dan manajemen awak kapal. Saat ini, PIS memiliki kerja sama ship management dengan NYK untuk dua kapal Very Large Crude Carrier (VLCC) yakni VLCC Pertamina Pride dan VLCC Pertamina Prime, yang keduanya berlayar di rute internasional.