Penderita Sakit Ginjal Tahap Lanjut Sebaiknya tidak Berpuasa

Berpuasa dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang lebih cepat.

ANTARA/Fransisco Carolio
Alat cuci darah (Ilustrasi). Pasien yang dalam tahap sudah rutin cuci darah, bisa saja berpuasa. Syaratnya, kondisinya memang baik dan aman untuk berpuasa.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penderita sakit ginjal pada tahap lanjut dianjurkan tidak berpuasa. Sebab, berpuasa justru bisa menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang lebih cepat.
 
"Ini berisiko tinggi itu terjadi penurunan fungsi ginjal yang lebih cepat, biasanya kalau udah tahap lanjut kita nggak anjurkan," kata dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi, Pringgodigdo Nugroho, dalam konferensi pers Hari Ginjal Sedunia 2024 di Jakarta, Rabu (13/3/2024).
 
Dokter Pringgo mengatakan yang dimaksud tahap lanjut adalah jika nilai fungsi ginjalnya (eGFR atau estimatead Gromerular filtration rate) sudah di bawah 30 persen atau kurang dari 30. Jika pasien berpuasa dikhawatirkan itu akan menurunkan fungsi ginjal lebih cepat dan berujung pada tindakan cuci darah (hemodialisis).
 
Namun, pasien yang dalam tahap sudah rutin cuci darah, bisa saja berpuasa. Syaratnya, kondisinya memang baik dan aman untuk berpuasa.
 
"Harus lihat kondisinya, kalau kondisinya segala parameternya baik masih bisa puasa, namun pada pasien cuci darah terkadang terjadi perubahan cepat itu tidak dianjurkan, jadi melihat kebiasaan saja," kata dokter yang praktik di RS Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat ini.

Baca Juga


Dokter Pringgo menyarankan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter ahli ginjal untuk menetapkan apakah boleh berpuasa atau tidak.
Selain itu, konsumsi air pada penderita penyakit ginjal juga harus diperhatikan.

Penderita sakit ginjal tidak bisa minum air terlalu banyak. Sebab, fungsi pembuangannya yang sudah terbatas, terlebih pada usia lanjut.
 
Umumnya, pada orang dewasa sehat dianjurkan minum 2-3 liter sehari. Namun, minum air berlebihan akan menurunkan kadar natrium menjadi terlalu rendah dan bisa menyebabkan penurunan kesadaran pada penderita sakit ginjal usia lanjut.
 
"Kalau gangguan ginjalnya sudah berat kemampuan dia untuk buang sudah berkurang, itu bisa ada gangguan, pada usia lanjut kalau fungsi hormon terganggu yang menahan air itu jadi berlebihan cairannya," jelas dr Pringgo.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler