Tim Gabungan Kerahkan 13 Kapal Cari Warga Taiwan yang Hilang di Laut Pulau Seribu
Ada 82 personel gabungan yang dikerahkan untuk mencari warga Taiwan tersebut.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim gabungan mengerahkan 13 unit kapal untuk mencari keberadaan warga Taiwan yang hilang di laut saat kapal KM Pari Kudus terbalik di perairan Pulau Rambut Kepulauan Seribu pada Senin (11/3). Operasi penyelamatan ini sudah memasuki hari keempat.
"Kami mulai kembali kegiatan pencarian korban pada pukul 07.30 WIB," kata Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Basarnas DKI Jakarta Agung Priambodo di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan kapal yang digunakan untuk pencarian pada hari ini mulai dari KN Antasena dan RIB 03 dari Basarnas, kapal BSG yang membawa alat selam dan alat pencari bawah air (DMD), kapal Baharkam, dan kapal Ditpolair Polda Metro Jaya.
Kapal Polres Kepulauan Seribu, Bakla RI, Gulkarmat Kepulauan Seribu, Kapal Resor Asa, PPLK Tanjung Priok, BPBD Jakarta Utara, kapal Bazizi dan lainnya.
"Sekitar 13 unit kapal, termasuk perahu karet, yang dikerahkan untuk mencari korban," kata dia
Ia mengatakan ada 82 personel gabungan yang dikerahkan pagi ini untuk mencari keberadaan korban pada hari keempat pencarian.
"Kita mulai dengan apel lalu dilanjutkan dengan pencarian dan pagi ini ombak juga tinggi sehingga menjadi kendala tersendiri," kata dia.
Dalam melakukan pencarian katanya, dilakukan perluasan area dibandingkan hari kemarin ke arah timur sampai ke Muara Gembong. "Mudah-mudahan korban hari ini ditemukan," kata Agung berharap.
Sebelumnya seorang pria asal Taiwan Shi Yi dinyatakan hilang usai kapal KM Pari Kudus terbalik. Korban menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam."Korban berusia sekitar 40-45 tahun," kata dia.
Agung mengatakan total penumpang kapal KM Pari Kudus yang terbalik di Pulau Rambut sebanyak 35 orang. "Ada satu orang yang tidak masuk manifes penumpang dan dia selamat," katanya.
Ia menjelaskan 35 orang tersebut terdiri dari 32 penumpang ditambah tiga anak buah kapal yang menyeberang dari Asha Resort Pulau Payung, Kepulauan Seribu Selatan, menuju Pantai Mutiara, Jakarta Utara.
Sebelumnya, Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Jarot menyatakan ada 10 warga negara asing yang menjadi korban kapal KM Pari Kudus yang terbalik.
"Ada 10 warga negara asing dan 22 warga Indonesia yang menjadi penumpang kapal yang terbalik akibat ombak tinggi dan angin kencang," kata Jarot di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan 10 warga asing itu terdiri dari lima warga negara China, empat warga Taiwan, dan satu Korea. "Satu korban yang masih hilang yakni warga asal Taiwan," kata dia.