Banjir di Demak Meluas, 44 Desa Terdampak, Ribuan Warga Mengungsi

Dilaporkan ada sekitar 2.163 warga terdampak banjir yang mengungsi.

ANTARA FOTO/Aji Styawan
(ILUSTRASI) Banjir.
Rep: Antara Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK — Bencana banjir meluas di wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Dari sebelumnya 25 desa terdampak, kini dilaporkan menjadi 44 desa, yang tersebar di delapan kecamatan.

Baca Juga


Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak M Agus Nugroho Luhur mengatakan, di wilayah Kecamatan Demak ada tiga kelurahan yang dilanda banjir. Di Kecamatan Sayung ada 12 desa terdampak, di Kecamatan Mranggen lima desa, dan di Kecamatan Karangawen empat desa terdampak.

Kemudian di wilayah Kecamatan Dempet ada lima desa yang dilanda banjir, di Kecamatan Karanganyar dua desa, dan di Kecamatan Wonosalam satu desa terdampak banjir. “(Kecamatan) Guntur ada 12 desa,” kata Agus, Sabtu (16/3/2024).

Jumlah warga terdampak banjir yang mengungsi pun bertambah. Berdasarkan data BPBD per 15 Maret 2024 pukul 19.00 WIB, jumlah warga yang mengungsi sekitar 2.163 orang, meningkat dari sebelumnya yang terdata 499 orang.

BPBD Kabupaten Demak berupaya membantu warga untuk evakuasi. BPBD juga mengupayakan pemenuhan kebutuhan logistik para pengungsi, termasuk menyiapkan dapur umum.

Selain rumah warga, dilaporkan ada sekitar 73 sarana ibadah yang terdampak banjir, juga 10 fasilitas kesehatan, 30 sarana pendidikan, dan 10 perkantoran.

Agus mengatakan, banjir yang melanda Kabupaten Demak ini awalnya dipicu curah hujan tinggi pada Rabu (13/3/2024) malam. Tingginya curah hujan meningkatkan debit air sungai, yang kemudian meluap dan mengakibatkan banjir di sejumlah daerah wilayah Kabupaten Demak.

Selain itu, ada tanggul sungai yang jebol di wilayah Desa Menur, Kecamatan Mranggen, sehingga memicu banjir di permukiman sekitarnya. Upaya penanganan darurat dilakukan untuk tanggul sungai yang jebol. Termasuk tanggul aliran Sungai Jratun di Kecamatan Karanganyar. Dilakukan juga penguatan tanggul Sungai Wulan agar tidak sampai jebol.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler