Brand Finance Taksir Nilai Merek BRI Capai 5,3 Miliar Dolar AS

BRI masuk dalam riset Top 500 Banking Brands 2024.

Dok. BRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali dinobatkan oleh Brand Finance sebagai bank dengan nilai merek paling berharga di Indonesia.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali dinobatkan oleh Brand Finance sebagai bank dengan nilai merek paling berharga di Indonesia pada riset Top 500 Banking Brands 2024. Pada daftar tersebut, BRI berada di peringkat pertama di Indonesia dan urutan 64 secara global dengan nilai merek ditaksir sebesar 5,3 miliar dolar AS.

Baca Juga


Angka ini meningkat signifikan apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2023 lalu BRI berada di peringkat 78 secara internasional dengan nilai merek sebesar 4,2 miliar dolar AS. Secara konsisten nilai merek BRI terus meningkat dari tahun ke tahun. 

Pada 2021, nilai merek BRI sebesar 3,09 milyar Dollar dan meningkat menjadi 3,6 miliar dolar AS di tahun 2022. Peningkatan terus berlanjut pada tahun 2023 menjadi sebesar 4,2 miliar dolar AS. 

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan pencapaian tersebut membuktikan bahwa transformasi yang tengah dilakukan BRI berdampak positif terhadap merek dan citra perusahaan. 

“Pengakuan seperti ini semakin mempertegas komitmen Perseroan memiliki aspirasi untuk terus tumbuh kuat dan hebat dengan tetap fokus tumbuh pada segmen UMKM serta melanjutkan transformasi pada sisi liabilitas untuk dapat mendorong kinerja yang semakin sustainable serta terus memberikan value, baik economic maupun social value kepada seluruh stakeholders,” kata Sunarso, mengutip keterangan tertulis, Ahad (17/3/2024).

Dalam riset tersebut, Brand Finance menyebutkan untuk tahun ketiga secara berturut-turut, Top 500 Banking Brands telah mencatat kenaikan dalam nilai merek secara agregat. Tahun ini, nilai merek bank secara total mengalami kenaikan sebesar 2,3 persen, menembus rekor baru menjadi 1,44 triliun dolar AS atau hampir dua kali lipat dari sepuluh tahun yang lalu.

"Kekuatan merek telah meningkat di seluruh sektor, terutama karena peningkatan familiaritas merek, pertimbangan, dan reputasi, menurut penelitian global kami," kata David Haigh, Chairman dan CEO Brand Finance.

David menambahkan bahwa faktor tambahan, seperti pendapatan yang lebih tinggi, ditambah dengan para analis ekuitas yang lebih optimis tentang pertumbuhan pendapatan di masa depan adalah pendorong utama peningkatan nilai merek.

Brand Finance merupakan konsultan valuasi merek terkemuka di dunia yang berpusat di London. Setiap tahun Brand Finance melakukan tak kurang dari 5.000 riset terkait merek dengan klien perusahaan multi nasional yang bergerak di bidang otomotif, perbankan, hingga telekomunikasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler