Heboh Gelang Balenciaga Mirip Lakban, Harganya Rp 69 Juta

Gelang lakban Balenciaga ini merupakan koleksi rumah mode Musim Gugur/Dingin 2024.

Dok. Tiktok/@highsnobiety
Koleksi terbaru gelang Balenciaga. Gelang tersebut membuat publik terkejut karena dinilai mirip lakban.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam video TikTok baru-baru ini dari Paris Fashion Week, akun populer @highsnobiety bertanya kepada para penontonnya, apakah mereka akan membeli gelang baru Balenciaga. Gelang yang dimaksud terlihat seperti gulungan selotip besar atau lakban, namun diberi logo Balenciaga dan bersifat rekat.

Baca Juga


Dilansir laman The Straits Times, harga gelang itu 4.400 dolar AS atau sekitar Rp 69 juta. Dikutip dari laman The Independent, Ahad (17/3/2024), gelang lakban Balenciaga itu merupakan koleksi rumah mode Musim Gugur/Dingin 2024. Aksesori itu terinspirasi oleh lakban Scotch yang dijual di toko swakriya atau peralatan kantor setempat.

Kemunculan gelang lakban Balenciaga membuat para pengguna internet terkejut. Sebab rumah mode besar itu mengubah barang-barang rumah tangga biasa menjadi aksesorik. Ini adalah sesuatu yang ironis. 

Bagi banyak orang, rasanya Balenciaga terus berusaha menjadikan kemiskinan sebagai sebuah estetika atau tampilan, dengan salah satu orang menulis, “Orang kaya sangat ingin merasa miskin”. 

Kemudian seseorang menambahkan, “Balenciaga baru saja membuang laci sampahnya setiap tahun. Sementara orang lain bercanda, “Saya baru saja membeli satu… tapi itu dari merek kecil bernama Scotch.” 

Selain itu, seseorang mengakui bahwa mereka mengira gelang itu adalah lelucon sampai mereka melihat tulisan Balenciaga. Ada juga orang lain yang berkata, ”Saya bersumpah seluruh jenama ini hanyalah lelucon besar”.

Ini bukan kali pertama Balenciaga mengubah benda-benda sehari-hari menjadi barang fashion. Pada 2022, merek tersebut meluncurkan “kantong sampah termahal di dunia” untuk koleksi Musim Gugur/Dingin 2022. Ini menjadi terkenal selama pertunjukan dramatis yang menampilkan para model berjalan melewati badai salju dalam ruangan dan memegang Trash Pouches mereka.

Kabarnya Trash Pouches ini terinspirasi oleh asuhan direktur kreatif Demna Gvasalia di Georgia. Pada saat itu, Trash Pouch dari kulit sapi, yang dijual dengan harga sekitar 1.790 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 28 juta setelah dirilis, juga menimbulkan kontroversi. 

Balenciaga juga merilis sepasang sepatu olahraga yang robek dan kotor seharga 1.500 dolar AS atau sekitar Rp 23 juta pada tahun yang sama sehingga memicu kemarahan. Ada pula kontroversi lainnya. Pada November 2022, rumah mode tersebut menghadapi reaksi keras atas dua kampanye kontroversial. Pertama, kampanye yang menampilkan anak-anak dengan tas boneka beruang yang terinspirasi BDSM. 

Kedua, kampanye lainnya menyertakan dokumen-dokumen SCOTUS sebagai latar belakangnya. Dokumen itu mengenai undang-undang pornografi anak. 

Saat berbicara kepada Vogue tentang tas boneka beruang, Gvasalia menjelaskan pada saat itu bahwa tas tersebut merujuk pada budaya punk dan DIY. Jadi itu sama sekali bukan BDSM. 

Gvasalia mengatakan, karena dompet-dompet tersebut berupa boneka beruang, tim pencitraan jenama tersebut memilih fotografer Gabriele Galimberti. Dia memiliki portofolio karyanya yang sering kali menyertakan banyak mainan yang ditempatkan di sekitar ruangan dengan anak-anak di tengahnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler