Pakar Sarankan Lakukan Hal Ini Agar Tetap Bugar Selama Puasa Ramadhan

Pakar menyarankan lebih banyak konsumsi makanan padat nutrisi dan tetap terhidrasi.

Republika/Umi Nur Fadhilah
Aneka sajian Buffet Ramadhan.
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan tidak hanya memiliki efek spiritual bagi umat Muslim, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh kita. Karena pada bulan ini, tubuh akan memiliki kebiasaan-kebiasaan baru dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak sehat.

Dilansir dari Geo TV pada Senin (18/3/2024), para ahli telah menyebutkan beberapa manfaat Ramadhan dan mendorong orang untuk memilih kebiasaan baru seperti mengurangi konsumsi kafein, berolahraga, dan membuang semua makanan yang tidak baik untuk tubuh.

Wakil Presiden Eksekutif Strategi dan Program di RAKxa Integrative Wellness di Thailand Wsinee Sukjaroenkraisri, mengatakan dengan mengintegrasikan praktik yang secara holistik mengatasi kesejahteraan fisik, mental dan spiritual, individu dapat membuka potensi transformatif bulan suci ini.

Ahli gizi Mona Mobarak menyarankan agar selama Ramadhan tubuh lebih banyak mengonsumsi makanan padat nutrisi dan tetap terhidrasi. Hindari makan berlebihan saat makan sahur untuk mempertahankan tingkat energi di siang hari.

Para ahli juga menyarankan menghindari makanan asin dan pedas termasuk bawang putih. Seseorang harus fokus pada waktu makanan, pencernaan dan hidrasi. Para ahli juga mendesak mereka yang berpuasa menambahkan sayuran dan buah-buahan ketika berbuka ataupun sahur, untuk konsumsi makanan yang seimbang.

Baca Juga


Sedangkan bagi penderita diabetes...

Sedangkan bagi penderita diabetes di bulan Ramadhan, Spesialis Penyakit Dalam, di Aster Royal Clinic, Downtown Dubai, Swati Prasad, menyarankan agar mereka tetap berkonsultasi dan dengan dokter mereka. Hal ini penting untuk menjaga kadar gula dalam tubuh agar tetap terkontrol dan tidak berlebih, karena umumnya pada bulan Ramadhan, banyak yang suka mengonsumsi makanan-makanan manis pada saat berbuka puasa.

Menurut Prasad, hal ini juga berlaku bagi penderita penyakit lainnya. Selama Ramadhan mereka harus berkonsultasi dengan dokter mereka mengenai pengobatan, diet, dan manajemen penyakit mereka.

“Menyadari asupan nutrisi untuk memastikan pencernaan yang optimal sangat penting bagi penderita diabetes,” kata Mitun de Sarkar, yang merupakan direktur pelaksana layanan pengiriman makanan Simply Healthy.

"Orang dengan diabetes tipe 2 harus mengunjungi dokter satu atau dua minggu sebelumnya untuk memantau kadar glukosa darah dan HbA1C mereka untuk setiap perubahan obat jika diperlukan,” kata dia.

Para ahli juga menggarisbawahi orang yang berpuasa harus terus memeriksa tekanan darah mereka untuk menghindari komplikasi kesehatan. Mereka juga menyarankan makan ringan saat buka puasa, lalu makan malam diikuti dengan  makan sahur yang seimbang.

Selain menjaga nutrisi dalam makanan...

Selain menjaga nutrisi dalam makanan, berkonsultasi dengan dokter, penting juga untuk tetap berolahraga di bulan Ramadhan. Profesional perawatan kesehatan mendesak mereka yang berpuasa untuk memilih jenis olahraga yang ringan agar mereka tidak mengalami dehidrasi selama puasa. Olahraga yang bisa dilakukan, misalnya yoga.

Manfaat puasa

Puasa membantu membersihkan tubuh, membakar lemak tubuh, dan mengurangi kolesterol jahat dan peradangan. Puasa juga memberikan istirahat bagi pikiran manusia dari neurotoksin, bahan kimia, dan bahan tambahan makanan lainnya yang dikonsumsi melalui makan yang tidak sehat.

Puasa juga mengurangi peradangan saraf. Secara luas dipahami puasa dapat meningkatkan faktor neuroprotektif, sehingga meningkatkan fungsi kognitif, eksekutif, dan emosional, menurut seorang ahli.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler