Baru Dikaruniai Anak, Bapak Muda Ini Ungkap Pentingnya Cuti Ayah
Pemerintah Indonesia berencana memberikan cuti ayah kepada aparatur sipil negara.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammad Maulana Naviri (30 tahun) menjadi ayah sejak akhir tahun lalu. Pada Desember 2023, sang istri, Windy Kurniawati (28 tahun) melahirkan seorang anak laki-laki.
Pria yang bekerja sebagai pegawai swasta ini menilai cuti ayah belum banyak diketahui dibandingkan dengan cuti melahirkan. Di tempat kerjanya, PT Yupi Indo Jelly Gum, di Karanganyar, Jawa Tengah, Naviri mengajukan lewat aplikasi manajemen SDM agar fitur untuk paternity leave dibuka.
"Untuk jumlah hari yang menjadi hak kami adalah dua hari sesuai undang-undang," ujar Naviri saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (16/3/2024).
Menurut Naviri, cuti ayah sangat membantu untuk bayi dan ibunya. Pria yang berdomisili di Karanganyar, Jawa Tengah ini menyebut, dia sebagai suami harus bisa hadir menemani persalinan sang istri, terlebih istrinya jauh dari orang tuanya.
Selain itu, Naviri berharap cuti ayah tidak hanya dua hari. Ini menimbang kondisi dirinya yang menjalani long distance marriage (LDM) alias terpisah jarak dari pasangan.
"Selain itu, perlu ada beberapa yang diurus seperti dokumen-dokumen ibu anak, belum lagi jika terjadi sesuatu dengan ibu dan anaknya. Selain itu, dengan cuti ayah yang cukup (misal dua pekan) bisa membersamai ibu untuk menemani anak," kata dia.
Saat Windy melahirkan, Naviri mengusahakan selalu menemani. Dia juga mengambilkan atau menyediakan apapun yang Windy perlukan agar istrinya dapat fokus melahirkan.
Pemerintah Indonesia berencana memberikan cuti ayah kepada aparatur sipil negara (ASN) pria saat istrinya melahirkan. Dilansir laman Parents, Senin (18/3/2024), penulis Do Fathers Matter? What Science Is Telling Us About the Parent We’ve Overlooked, Paul Raeburn, ayah baru dinilai memerlukan waktu berkualitas bersama anak agar otaknya beralih ke mode orang tua.
Penelitian menemukan, ayah yang mendengarkan tangisan bayi memiliki aktivasi saraf (sistem saraf) yang terlibat dalam empati dan motivasi pendekatan, yang berarti ayah menjadi lebih berempati dan lebih mungkin terlibat dengan bayinya. Semakin muda bayinya, semakin kuat saraf tanggapan ayah.
Manfaat bagi bayi
Para peneliti juga menemukan, cara ayah bermain dengan bayinya cenderung lebih bersifat fisik dan dapat membuat anak belajar mengatur emosinya. Pada masa bayi, jenis permainan ini mungkin terlihat seperti menggerakkan anggota tubuh bayi, memantul, dan menggelitik. Bayi yang menghabiskan waktu sedini mungkin bersama ayahnya dikaitkan dengan perkembangan kognitif yang lebih baik.
Manfaat bagi orang tua
Sebuah studi yang diterbitkan di Lancet pada 2023 menemukan, ayah yang mengambil cuti sebagai ayah memiliki kemungkinan lebih kecil untuk melaporkan depresi pasca melahirkan. Studi lain pada periode yang sama menemukan hasil serupa pada para ibu.
Tinjauan pada 2023 terhadap 45 studi menemukan bahwa perempuan mengalami peningkatan kesehatan mental ketika memiliki akses terhadap cuti yang lebih banyak. Meningkatnya lama cuti dikaitkan dengan lebih sedikit gejala depresi, lebih sedikit tekanan psikologis dan kelelahan, serta lebih rendahnya penggunaan layanan kesehatan mental.