Muzani Pastikan Kubu Prabowo-Gibran Siap Hadapi Gugatan Pemilu 2024
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani pastikan kubu Prabowo-Gibran siap hadapi gugatan pemilu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan kubu pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka siap menghadapi gugatan Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Kesiapan itu muncul lantaran Muzani yakin akan hasil penghitungan KPU yang memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
"Gugatan itu biasanya menyangkut tentang perolehan suara dan seterusnya. Kami dari pasangan calon 02 siap untuk memperkuat keputusan KPU yang akan diumumkan malam ini," kata Muzani saat ditemui awak media di rumah Prabwo di kawasan Kartanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024).
Muzani mengaku tetap akan menghormati proses hukum yang akan bergulir di MK. Namun demikian, dia yakin siapa pun yang akan menggugat kemenangan Prabowo-Gibran akan gugur karena hanya memiliki bukti yang lemah.
"Kami akan buktikan bahwa gugatan yang mereka ajukan adalah gugatan yang lemah, bukti yang tidak akurat dan akurasi yang tidak pas," ucap dia.
KPU RI telah melakukan rekapitulasi suara di 37 provinsi hingga Rabu sore. Pasangan Prabowo-Gibran meraih 95.497.912 suara di 37 provinsi tersebut. Selanjutnya, Anies-Muhaimin mendapatkan 40.779.024 suara, serta Ganjar-Mahfud meraih 26.744.589 suara.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil rekapitulasi nasional yang dilakukan KPU, Prabowo-Gibran berhasil menang di semua provinsi kecuali Aceh dan Sumatera Barat.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi dan anggota DPRD kabupaten/kota, dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Kemudian pada pemilu legislatif diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.