Imam Besar Istiqlal Beri Selamat Prabowo Menang Pilpres 2024

Semoga bangsa Indonesia insya Allah semakin jaya di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo.

Republika/Prayogi
Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar memberikan ucapan selamat kepada pasangan Prabowo-Gibran.
Rep: Febryan A Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar, memberikan ucapan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka karena telah resmi menjadi pemenang Pilpres 2024. Eks wakil menteri agama itu membuat ucapan khusus untuk Prabowo-Gibran.

"Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang," kata Nasaruddin lewat sebuah video, dikutip di Jakarta, Kamis (21/3/2024).


Baca: Mengenal Figur Mayjen Soenarko dan Letjen Suharto yang Demo di KPU

Dalam ucapan tersebut, Nasruddin juga berdoa agar kepemimpinan Prabowo-Gibran bisa membuat Indonesia semakin jaya. "Semoga Allah memberkati kita semuanya dan semoga bangsa Indonesia insya Allah semakin jaya di bawah kepemimpinan Bapak (Prabowo)," ujarnya.

Pada Rabu (20/3/2024) malam WIB, KPU RI menetapkan hasil Pemilu 2024. Untuk Pilpres 2024, KPU menetapkan pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 96.214.691 suara atau 58,58 persen dari total suara sah nasional 164.227.475.

Prabowo-Gibran unggul telak dibanding kompetitornya. Pasangan Anies-Muhaimin meraih 40.971.906 suara atau 24,94 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud mendapatkan 27.040.878 suara atau 16,46 persen.

Baca: Gagal ke Senayan, Ade Armando: Tuhan Belum Mengizinkan PSI

Dalam pidato kemenangannya, Prabowo banyak berbicara soal persatuan. Prabowo menekankan bahwa Pilpres 2024 telah usai. Karena itu, dia mengajak pendukungnya, pendukung pasangan Anies-Muhaimin, dan pendukung Anies-Muhaimin untuk bersatu kembali.

"Kami mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama sama menatap ke depan, bersatu dan bergandengan tangan karena tantangan kita sebagai bangsa masih sangat besar," ujar Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu malam.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menjelaskan, perbedaan pilihan ataupun pendapat adalah hal yang baik dan harus dihormati. Dia pun menghormati rakyat yang memilih Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Namun, setelah berbeda pendapat, rakyat harus kembali bersatu.

"Marilah kita tidak mau menari di gendangnya orang lain. Jangan kita mau selalu dipecah belah. Cukup ratusan tahun kita dipecah belah. Cukup ratusan tahun kita dipecah belah oleh kamu imperialis dan kaum kolonialis. Cukup, cukup, cukup!" kata Prabowo.

Baca: Eks Menteri Penerangan dan Bapak Ilmu Komunikasi M Alwi Dahlan Berpulang

Prabowo lantas menekankan bahwa dirinya akan menjadi presiden untuk seluruh rakyat Indonesia. Dia juga berharap rakyat yang tidak memilihnya untuk memberikan kesempatan kepada Prabowo-Gibran untuk bekerja sekeras-kerasnya untuk seluruh rakyat Indonesia.




BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler