Gempa Susulan Berkali-kali Guncang Tuban
Gempa yang terjadi tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gempa dengan magnitudo 6,1 mengguncang Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (22/3/2024) sekitar pukul 11.23 WIB. Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer dengan koordinat 5,74 LS-112,32 BT atau 132 kilometer di timur laut Tuban.
Berdasarkan keterangan akun X resmi BMKG, gempa yang terjadi memang tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Meski demikian, dalam waktu dua jam saja, ternyata sudah berkali-kali terjadi gempa susulan di Tuban.
Gempa susulan pertama terjadi pada pukul 11.35 WIB dengan magnitudo lebih kecil, yakni 4,4. Gempa susulan kembali terjadi pada pukul 12.31 WIB dengan magnitudo 5,3. Gempa susulan kembali terjadi sembilan menit berselang, dengan kekuatan 3,5 magnitudo.
Selanjutnya kembali terjadi gempa susulan pada pukul 12.44 WIB dengan magnitudo 3,0. Pada pukul 12.49 WIB, gempa susulan kembali terjadi di Tuban dengan kekuatan 2,9 magnitudo. Selanjutnya gempa susulan terjadi pada pukul 13.03 WIB dengan magnitudo 3.0.
Dua menit berselang, kembali terjadi gempa susulan dengan magnitudo 4,1. Pada pukul 13,09 WIB, gempa susulan kembali terjadi dengan magnitudo 3,0. Gempa susulan masih terjadi hingga pukul 13.18 WIB dengan magnitudo 3,5.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam siaran tertulisnya menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tuban dengan skala intensitas IV-V MMI, Bawean dengan skala intensitas III-IV MMI, dan daerah Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, dan Yogyakarta dengan skala intensitas II-III MMI.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata dia.