Aktris Gwyneth Paltrow Tanggapi Budget Film Superhero yang Fantastis
Orang mengeluarkan banyak uang di film untuk keuntungan yang lebih besar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Gwyneth Paltrow tidak asing dengan film pahlawan super. Perempuan 51 tahun itu berperan sebagai Pepper Potts, kekasih dari Iron Man alias Tony Stark (Robert Downey Jr) dalam sejumlah sinema besutan Marvel Cinematic Universe (MCU).
Tokoh Pepper Potts hadir di beberapa seri film Iron Man, juga Spider-Man: Homecoming dan Avengers: Endgame. Namun, itu sama sekali tidak membuat Paltrow sungkan mengutarakan pendapatnya yang cukup menyentil tentang film superhero.
Saat menjadi tamu di acara bincang santai "Hot Ones" besutan First We Feast, pemandu acara Sean Evans menanyakan tanggapan Paltrow terkait pidato sutradara Cord Jefferson baru-baru ini di Piala Oscar 2024. Di ajang itu, Jefferson memenangkan penghargaan Skenario Adaptasi Terbaik untuk Fiksi Amerika.
Jefferson memanfaatkan kesempatannya berpidato untuk meminta "kewarasan" anggaran kepada Hollywood. "Daripada membuat satu film senilai 200 juta dolar AS, cobalah membuat 20 film senilai 10 juta dolar AS," ujar Jefferson dalam pidatonya di Oscar.
Dikutip dari laman Deadline, Jumat (22/3/2024), Paltrow menyatakan setuju dengan apa yang diharapkan Jefferson. Dia memahami mengapa Jefferson menyampaikan keresahannya. Menurut Paltrow, di industri film, banyak orang menginginkan peluang terbaik untuk mendapatkan laba atas investasi (ROI) yang kuat.
Orang-orang mengeluarkan banyak uang untuk itu dan ingin menghasilkan keuntungan lebih besar. Itu sebabnya ada dorongan besar terhadap penggarapan film superhero. Di sisi lain, memang benar ada banyak film bagus yang kisahnya benar-benar orisinal, namun tetap sukar menjangkau sebanyak mungkin orang, jika dibandingkan film pahlawan super.
Terkadang, kondisi demikian menghalangi kualitas serta kekhususan atau sudut pandang yang nyata. Itu sebabnya Paltrow sangat bisa memahami apabila beberapa jenis film yang dia buat di awal karier beraktingnya tidak akan dibuat saat ini. Namun, dia tetap menyayangkan kondisi tersebut.
"Anda akan mendapatkan lebih banyak keragaman seni ketika lebih sedikit hal yang dipertaruhkan dan orang-orang dapat mengekspresikan suara mereka yang sebenarnya dan membuat film sesuai keinginan mereka. Biasanya, itu yang lebih beresonansi," kata Paltrow.