LSI Denny JA: Perlu Koalisi Partai Semipermanen Agar 4 Program Prabowo-Gibran Tuntas
Keempat program tersebut seperti makan siang gratis dan IKN.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai, empat program kerja Prabowo-Gibran yang paling banyak didukung publik bakal tuntas dikerjakan dalam kurang waktu 20 tahun ke depan. Karena itu, LSI Denny JA menilai perlu dibentuknya koalisi partai politik semipermanen untuk memastikan program-program itu rampung.
Peneliti senior LSI Denny JA, Ardian Sopa menjelaskan, empat program Prabowo-Gibran yang paling banyak disetujui atau didukung publik adalah digitalisasi pemerintahan untuk mengurangi korupsi, hilirisasi sumber daya alam (SDA), program makan siang dan susu gratis, serta pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Keempat program tersebut didukung oleh lebih dari 68 persen responden dalam survei teranyar LSI Denny JA.
Menurut Ardian, keempat program tersebut baru bisa benar-benar tuntas terlaksana dalam 20 tahun, yakni dari 2024 sampai 2044, tanpa interupsi. Artinya, pelaksanaan program tersebut harus terus berlanjut meski terjadi pergantian presiden.
Saat bersamaan, lanjut dia, sejumlah lembaga ekonomi internasional seperti World Bank memprediksi Indonesia akan menjadi negara terbesar keempat di dunia dalam 20 atau 25 tahun ke depan.
Ardian menyebut, untuk memastikan empat program Prabowo-Gibran dan target Indonesia menjadi negara terbesar keempat di dunia itu bisa terwujud, maka harus dilaksanakan oleh kekuasaan berkelanjutan denyan misi yang sama. Dalam artian, presiden pengganti Prabowo nantinya harus melanjutkan apa yang dilakukan Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Menurut dia, keberlanjutan kepemimpinan dengan misi yang sama itu hanya bisa dilakukan apabila partai-partai pendukung Prabowo-Gibran saat ini berkoalisi selama 20 tahun ke depan. "Sehingga perlu (dibentuk) koalisi partai semipermanen mulai dari 2024 hingga 2045," ujarnya.
Ardian menyebut, pihaknya sudah menguji gagasan koalisi permanen itu lewat survei. Hasilnya, 75,8 persen responden setuju pembentukan koalisi semipermanen selama 20 tahun ke depan untuk memastikan Indonesia menjadi negara terbesar keempat di dunia.
Dilihat dari pilihan partainya, hanya responden pemilih PKS yang persentase dukungannya terhadap gagasan tersebut berada di bawah 70 persen, yakni 57,1 persen. Adapun responden pemilih PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, Nasdem, Demokrat, dan PAN mendukung gagasan tersebut dengan persentase di atas 70 persen. "Pemilih Demokrat persetujuan terhadap koalisi semipermanen paling tinggi, yakni 95,1 persen," ujar Ardian.
Survei LSI Denny JA ini dilakukan terhadap 1.200 responden, yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Survei yang dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner itu dilakukan dalam rentang 1–15 Maret 2024.Toleransi kesalahan atau margin of error survei ini kurang lebih 2,9 persen.